TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meninjau panen raya di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Jokowi datang dengan didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dalam kesempatan itu, Jokowi dan juga Ganjar mengabadikan momen dengan melakukan swafoto atau selfie bersama Prabowo Subianto.
Baca Juga: Bersama Prabowo dan Ganjar Pranowo Kunjungi Panen Raya, Jokowi: Kami Harap Harga Beras Wajar
Hal ini menjadi perbincangan di linimasa media sosial. Sebab, berkaitan dengan kontestasi Pemilu 2024 yang mana Ganjar dan Prabowo eksis di banyak lembaga survei.
Adapun, dalam tinjauan panen raya Jokowi meminta agar harga beras wajar di tingkat petani, pedagang dan juga masyarakat.
"Kami harapkan harga gabah di petani wajar, harga beras di pedagang wajar, dan harga pembelian di masyarakat juga pada posisi wajar," kata Jokowi.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi juga sempat berdialog dengan sejumlah petani.
"Tadi saya tanyakan langsung pada petani bahwa gabah kering panen (GKP) jatuh di harga Rp4.200 per kilogram. Memang terlalu rendah, maka pemerintah menghitungnya berapa harga GKP, dan segera diumumkan Badan Pangan,” kata dia.
Jokowi menjelaskan setiap komponen ada hitungannya, seperti bibit, pupuk, sewa lahan, dan sebagainya. Menyinggung soal pupuk, Jokowi menuturkan selalu dikeluhkan petani.
"Pupuk yang dikeluhkan petani, baik harga maupun barangnya sering tidak ada, utamanya pupuk bersubsidi," kata Jokowi.
Kode-kode Jokowi
Bicara soal pemilu 2024, Presiden Joko Widodo memang kerap mengeluarkan pernyataan-pernyataan semiotik terkait siapa calon presiden selanjutnya.
Laporan Tempo menyebutkan, Jokowi kerap memperkenalkan Prabowo sebagai calon presiden 2024 salah satunya dalam acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
"Biasanya saya kalau pas datang ke forum-forum partai yang saya lakukan pertama itu mengabsen, capres cawapres, biasanya itu saya lakukan, ini capres cawapres yang datang siapa," kata Jokowi dalam acara di Jakarta, Senin, 20 Februari 2023.
Tapi karena HIPMI adalah forum ekonomi, Jokowi menyebut dirinya tak ingin mengabsen capres cawapres yang datang. Namun ujungnya, Jokowi tetap menyapa calon yang hadir.
Ada tiga yang disapa Jokowi yaitu Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Selain itu, Jokowi turut menyapa Prabowo sebagai capres saat hadir di acara Harlah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kala itu, Jokowi menanyakan langsung calon yang akan diusung PPP dalam Pemilu Presiden 2024. Pertanyaan frontal dari Jokowi itu langsung membuat kader partai tertawa dan bersorak.
Sebelumnya, dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion GBK, Sabtu, Jokowi menyampaikan pesan kepada ribuan relawan untuk memilih pemimpin yang sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat Indonesia.
Dia menilai kesungguhan pemimpin itu bisa dilihat dari tampilan fisiknya, seperti rambut dan perawatan wajah.
"Perlu saya sampaikan. Perlu saya sampaikan, pemimpin, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya," kata Jokowi di GBK, Jakarta. Jokowi mempersilakan siapa saja menafsirkan pernyataannya tentang pemimpin berambut putih.
"Ya ditafsirkan apa pun silakan; tetapi memang dalam orang bekerja, kalau sungguh-sungguh dan kerja keras, pasti akan memengaruhi fisiknya," ujarnya.
Meski sudah menyebut ciri-ciri capres pilihannya secara spesifik, Jokowi dalam acara itu tidak menyebut nama tokoh.
Beberapa relawan yang hadir meneriakan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, karena memiliki kesamaan ciri-ciri dengan yang Jokowi sebutkan.
ANTARA | M JULNIS FIRMANSYAH | FAJAR PEBRIANTO
Pilihan Editor: Eks TGUPP Beberkan Kesamaan Jokowi dan Anies Baswedan soal Legalisasi Kampung Tanah Merah