Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Selandia Baru, menjawab pesan elektronik yang dikirim Tempo, Kamis, 23 Februari 2023, mengatakan, kesejahteraan warga Selandia Baru yang menjadi inti dari situasi ini adalah prioritas utama.
"Kami melakukan semua yang kami bisa, termasuk mengerahkan staf konsuler Selandia Baru, untuk menjamin pembebasan sandera dengan aman," katanya.
"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia untuk memastikan pembebasan warga Selandia Baru dengan aman," ujarnya. Wellington menambahkan, keluarga membutuhkan privasi "di saat yang menantang ini."
Kementerian Luar Negeri Selandia Baru menolak menjelaskan lebih lanjut soal rincian upaya penyelamatan Mehrtens. Namun, menyatakan, "Ini situasi yang terus berkembang."
Sementara Teuku Faizasyah mengatakan, penanganan penyelamatan kapten Mehrtens ini adalah ranah Pemerintah Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD belum menjawab pertanyaan yang dikirim Tempo melalui pesan singkat pada Kamis, 23 Februari 2023, mengenai penyelamatan Mehrtens dan pendekatan diplomasi yang mandek.
Mahfud kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, pada Selasa, 21 Februari 2023, mengatakan, sudah tahu koordinat keberadaan Kapten Mehrtens dan sudah mengepung wilayah TPNPB-OPM. “Tetapi begitu kita mau bergerak kan pemerintah Selandia Baru datang ke sini dan memohon tidak ada tindak kekerasan," katanya.
Pilihan Editor: Tim Gabungan TNI - Polri Sudah Lacak Posisi Kelompok Penyandera Pilot Susi Air