TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu lalu beredar nomor WhatsApp yang mencatut nama Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dharmasraya, Rovanly Abdams, menghimbau masyarakat untuk waspada. Apalagi nomor tersebut digunakan untuk hal-hal yang tidak bertanggungjawab.
“Diberitahukan kepada masyarakat agar waspada terhadap WhatsApp Nomor: 0895-0283-3456, karena dipergunakan orang yang tidak dikenal secara tidak bertanggungjawab dan mengatasnamakan Pak Bupati Dharmasraya, Sutan Riska,” ujar Rovan seperti dikutip dari langgam.id mitra Teras.id pada Selasa, 14 Februari 2023 lalu.
Rovan menjelaskan modus yang digunakan pelaku yakni memasang foto profil Sutan Riska, dan menghubungi pengurus mushalla, menyampaikan bahwa Pemkab akan memberi dana hibah pembangunan mushalla tersebut.
Dari tangkapan layar WhatsApp yang dibagikan Rovan, pelaku mengaku akan menyalurkan bantuan kepada masjid/mushalla sebesar Rp.20 juta untuk tahap pertama dan Rp.40 juta pada tahap kedua, seterusnya sampai empat tahap. Pelaku yang diindikasi akan melakuan penipuan itu juga menyertakan syarat-syarat untuk memperoleh bantuan yang diakui dari Pemkab Dharmasraya itu.
Sebelum Bupati Dharmasraya, sejumlah nama kepala daerah juga pernah disalahgunakan pada akun WhatsApp. Berikut daftarnya dilansir dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.
Wali Kota Tanjungbalai Waris Thalib
Pada November 2022 lalu, sempat beredar nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Wali Kota Tanjungbalai Waris Thalib. Mengutip laman Kominfo, nomor tersebut mengirim pesan dengan modus menyalurkan donasi untuk Yayasan Tarbiyatul Islamiyah. Waris Thalib melalui akun Instagram pribadinya @waristhalib, mengonfirmasi bahwa akun palsu yang mengatasnamakan dirinya tersebut adalah hoaks.
Bupati Temanggung HM. Al Khadziq
Bupati Temanggung HM. Al Khadziq juga pernah mengalami pencatutan. Pada Agustus 2022 lalu namanya digunakan untuk modus menawarkan bantuan kepada yayasan pendidikan dan lembaga keagamaan. HM. Al Khadziq melalui Dinas Kominfo Kabupaten Temanggung mengatakan bahwa pesan yang beredar tersebut adalah tidak benar.
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko
Pada Mei 2022 lalu beredar pesan dari nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko. Nomor WhatsApp tersebut menghubungi sejumlah pihak dan menyampaikan adanya penyaluran donasi untuk yayasan atas nama Pemerintah Kota Malang. Pemkot Malang melalui akun Instagram resmi @pemkotmalang telah mengumumkan bahwa nomor tersebut bukan milik Sofyan Edi Jarwoko.
Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin
Beralih ke Jawa Barat, nama Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin pernah mengalami pencatutan nomor WhatsApp atas nama dirinya. Nomor WhatsApp tersebut mencatut nama Cecep dengan modus penerima donasi kepada DKM dan yayasan.
Melalui akun Instagram pribadinya @cecepnurulyakin77, Cecep mengklarifikasi bahwa nomor tersebut bukan miliknya dengan menyertakan tangkapan layar dari akun WhatsApp terkait. “Untuk itu bagi siapa saja yang merasa pernah dihubungi oleh yang mengatasnamakan saya untuk tidak dihiraukan. karena itu adalah murni penipuan,” kata Cecep.
Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong
Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong pada Maret 2021 lalu memperingatkan warganya untuk waspada terhadap nomor WhatsApp yang mengatasnamakan dirinya. Ketika itu memang ada beredar nomor WhatsApp yang mencatut namanya dengan modus meminta nomor rekening untuk menyalurkan dana bantuan ke anak yatim.
Andi melalui akun Facebook pribadinya telah mengklarifikasi bahwa akun WhatsApp tersebut bukan miliknya. Ia meminta kepada masyarakat yang menerima pesan tersebut untuk tidak menanggapinya.
Pilihan Editor:Sutan Riska Terpilih Lagi Jadi Bupati Dharmasraya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.