TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Paulus menegaskan hubungan Ketua Umum Airlangga Hartarto dengan Ketua Dewan Penasihat Luhut Binsar Pandjaitan baik-baik saja. Sebagai sesama menteri di kabinet Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Lodewijk menyebut keduanya sering bersua.
Lodewijk mengatakan ini berkaitan dengan beredarnya selebaran poster yang menunjukkan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mendukung Golkar menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mendapuk Luhut sebagai Ketua Umum menggantikan Airlangga. Lodewijk memilih tak ambil pusing soal selebaran yang dinilai tidak jelas itu.
“Namanya selebaran gelap, kok kita jadi ribut dengan selebaran yang nggak jelas ujung pangkalnya. Pak Luhut kan sekarang Ketua Dewan Penasihat, mereka juga sama-sama di kabinet Jokowi, sering di TV barengan,” kata Lodewijk di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 10 Februari 2023.
Dia menjelaskan, konsolidasi di internal partainya sudah usai. Lodewijk menyebut saat ini partainya berfokus memikirkan strategi pemenangan Pemilu 2024.
“Konsolidasi sudah selesai. Sekarang sudah bagaimana strategi pemenangan Pemilu. Kami sudah keliling,” ujarnya.
Adapun Airlangga irit bicara kala ditanya ihwal dukungan KNPI itu. Menurut dia, KNPI bukanlah ormas Golkar. Oleh sebab itu, dia enggan menanggapi isu ini lebih lanjut.
“Jadi kami jelasin. Ormas Golkar ada berapa? KNPI ormas Golkar bukan? Ya sudah,” kata Airlangga.
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama mengaku geram atas viralnya selebaran dukungan terhadap Munaslub Golkar. Menurut dia, selebaran itu merupakan bentuk fitnah kejam terhadap organisasinya.
“Upaya pelaku fitnah ini sangat tidak bertanggung jawab dan sudah mencemari nama baik organisasi KNPI, sangat dirugikan atas perbuatan fitnah ini,” kata Haris dalam keterangannya, Jumat, 10 Februari 2023.
Baca: Airlangga dan Cak Imin Bertemu Besok, PAN Berharap KIB Tambah Personel