TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum relawan Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania, Immanuel Ebenezer menyebut Ganjar bukan sosok yang pantas untuk menjadi Presiden 2024 meneruskan Joko Widodo atau Jokowi. Alasan tersebut menjadi salah satu penyebab GP Mania membubarkan diri hari ini.
"Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo," ujar Noel, panggilan akrabnya, saat mengumumkan pembubaran GP Mania di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Februari 2023.
Lebih lanjut, Noel menyebut sejak GP Mania dibentuk dua tahun lalu, pihaknya tidak bisa menemukan gagasan yang orisinil dari Gubernur Jawa Tengah itu. Selain itu, GP Mania juga tidak melihat gagasan program yang baik dari Ganjar untuk membangun Indonesia.
Alasan lainnya, Noel menyebut ketidakpastian Ganjar mendapat tiket nyapres pada 2024 membuat GP Mania ragu. Apa lagi, PDI Perjuangan pada hari ulang tahun ke-50 lalu tidak mengumumkan sosok capres.
"Ganjar Pranowo tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk diajukan sebagai capres 2024," kata Noel.
Terakhir, Noel menyebut sosok Ganjar yang tampil di media sosial sangat berbeda dengan sosok Ganjar di dunia nyata. Atas dasar hal tersebut, Noel memutuskan membubarkan GP Mania.
Pembubaran tersebut dilakukan secara simbolis. Noel beserta pengurus GP Mania lainnya mencopot seluruh atribut dukungan terhadap Ganjar yang terpasang di Jalan Panglima Polim VII Nomor 140. Selain itu, mereka juga melepas kaus berwajah Ganjar sebagai bentuk dicabutnya dukungan untuk Ganjar Pranowo.
Pilihan Editor: Bubarkan Ganjar Pranowo Mania, Immanuel: Saya Dicap Kadrun Varian Baru
M JULNIS FIRMANSYAH