IH menjadi tersangka kelima dalam perkara ini. Kejaksaan menjerat IH dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Ketut Sumedana mengatakan untuk mempermudah proses penyidikan, penyidik telah menahan IH di Rumah Tahanan negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari pertama sejak 6 Februari hingga 25 Februari 2023. “Empat tersangka lainnya sudah ditahan lebih dahulu,” kata Ketut.
Pembangunan BTS di Bakti Kominfo ini merupakan proyek ambisius pemerintah untuk mendirikan ribuan BTS di daerah dengan kategori terluar, terpencil dan terluar yang dicanangkan sejak tahun lalu.
Pemerintah lewat BLU Bakti menargetkan pembangunan 9.000 unit BTS 4G di 7.904 desa dan kelurahan berkategori 3T. Anggaran yang disiapkan untuk proyek ini mencapai Rp 11 triliun.
Pembangunan BTS digarap oleh 3 konsorsium yaitu konsorsium Fiberhome, Telkom Infra dan Multi Trans Data; konsorsium Aplikanusa Lintasarta, Huawei dan Surya Energi Indotama; serta Infrastruktur Bisnis Sejahtera dan ZTE.
Penelusuran Tempo menemukan berbagai kejanggalan dalam megaproyek ini. Misalnya, pembagian BTS dalam lima paket membuat volume barang sangat besar padalah paket proyek bisa dibuat lebih banyak dengan volume yang lebih kecil.
Kejanggalan lainnya, ada dua perusahaan yang diduga hanya pinjam-pakai perusahaan. Berbagai kejanggalan tersebut diduga membuat realisasi pengerjaan proyek molor dari target.
Berdasarkan kontrak, seharusnya paket 1 dan 2 rampung pada 19 November 2021. Sementara, paket 3 sampai 5 seharusnya selesai pada Desember 2021. Akan tetapi, hingga tenggat waktu pekerjaan itu belum tuntas sehingga Kominfo memperpanjang kontrak konsorsium selama 3 bulan.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong mengatakan kementeriannya akan menghormati dan bersikap kooperatif atas proses hukum yang berjalan di Kejaksaan Agung.
Dia mengatakan BLU Bakti akan terus menjalankan tugas dan fungsinya untuk membangun infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia. “Pembangunan tersebut adalah upaya mewujudkan agenda percepatan transformasi digital dengan tetap menaati proses hukum yang sedang berjalan,” kata dia.
Baca juga: Kejaksaan Agung Tahan Tiga Tersangka Korupsi BTS BAKTI Kominfo
EKA YUDHA