TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) menggelar aksi bakti sosial di Distrik Mulia, Ibukota Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu, 1 Februari 2023. Baksos yang bertajuk “Kitorang Melihat Terang” berfokus pada layanan operasi katarak dan pembagian barang-barang sembako.
Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Dr HC Doni Monardo, menyebutkan bahwa bakti sosial ini bermula dari pertemuannya dengan Wakil Bupati Tumira lama Deinas Geley pada pertengahan 2022.
”Ia menyampaikan berbagai kendala pembangunan serta kondisi masyarakat Puncak Jaya. Di antaranya banyak rakyatnya menderita katarak,” kata Doni Monardo, dalam rilis yang diterima Tempo.co.
Maraknya katarak di Puncak Jaya—dan daerah lain di Papua, utamanya di Lembah Baliem—disinyalir karena asap dapur yang terletak di honai, rumah tradisional mereka. Rumah honai tidak berjendela dan hanya memiliki satu pintu.
Seringnya mata terkena asap saat mereka memasak, mengakibatkan iritasi dan berujung katarak. Mulai dari yang hanya satu titik hingga memenuhi seluruh permukaan lensa mata, dan mengakibatkan kehilangan daya penglihatan.
Alhasil, baksos operasi katarak pun disambut antusias masyarakat. Operasi dilakukan oleh tim dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dengan total 246 pasien katarak.
Tak hanya kolaborasi dengan Perdami, Doni menyebut agenda bakti sosial itu sebagai kolaborasi tanpa batas karena banyaknya pihak yang terlibat.
“Tidak hanya kolaborasi pentahelix, tapi multihelix. Banyak pihak yang mendukung dan terlibat,” ujar Doni.
Acara tersebut diselenggarakan atas kolaborasi dari PPAD sebagai penggagas, Himpunan Bersatu Teguh (HBT) perkumpulan sosial masyarakat Tionghoa yang ada di daerah Sumatera Barat dan Riau, Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) milik Grup Elang Mahkota Teknologi (EMTEK), hingga Perdami.
“Selain Emtek, belasan perusahaan swasta menyatakan diri ikut memberi bantuan. Karena itulah, paket sembako yang kami bagikan bisa mencapai 3.000. Anak-anak juga kami bawakan obat cacing dan obat pilek akut. Karena saya lihat banyak sekali anak-anak yang menderita itu,” kata Doni Monardo.
PUTRI INDY SHAFARINA
Baca juga: Kisah Doni Monardo Rela Turun dari Mobil Berpeluh Keringat Belah Kerumuman Saat Kawal Jokowi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.