TEMPO.CO, Jakarta -Isu reshuffle kabinet makin mencuat. Namun Presiden Joko Widodo enggan berkomentar banyak soal kabar reshuffle yang disebut-sebut diumumkan esok Rabu, 1 Februari 2023.
Presiden Jokowi merespons isu reshuffle yang beberapa kali muncul terkait dengan menteri dari Partai NasDem. "Tunggu saja, ditunggu saja," kata Jokowi saat ditanya kemungkinan adanya reshuffle pada tahun ini saat mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 2 Januari 2023.
Baca : Di Tengah Isu Reshuffle Kabinet, Airlangga: Politik Tunggu Rabu
Sebelumnya, isu pergantian menteri di kabinet ini mencuat setelah Partai NasDem, anggota partai koalisi pendukung Jokowi, mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Dalam perjalanannya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat meminta Jokowi menilai dua menteri dari NasDem yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Resuffle Kabinet di Kepemimpinan Presiden Jokowi
Sejak 2014, atau dalam 9 tahun terakhir, Presiden Jokowi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, kemudian Wapres Ma'ruf Amin (2019), telah melakukan reshuffle kabinet sebanyak 7 kali.
Pertukaran dan perubahan susunan Kabinet Indonesia Maju terakhir dilakukan Jokowi di Istana Negara, Rabu, 15 Juni 2022. Berikut riwayat reshuffle kabinet masa kepemimpin Presiden Jokowi hingga saat ini.
1. Reshuffle 2015
Pertama kalinya Jokowi melakukan reshuffle kabinet pada Rabu, 12 Agustus 2015. Ia menurunkan dan mengangkat tujuh jabatan di jajaran Kabinet Kerja. Politikus Partai Demokrasi Indonesia atau PDIP Perjuangan, Pramono Anung diangkat Jokowi sebagai Sekretaris Kabinet, menggantikan Andi Widjajanto.
Mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli diangkatnya sebagai Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo. Lalu Jokowi juga mengangkat mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menjadi Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil.
Sedangkan Luhut Binsar yang awalnya Kepala Staf Kepresidenan diangkat menjadi Menko Polhukam menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Posisi Menteri Perdagangan yang awalnya dimiliki Rachmat Gobel, diganti Thomas Lembong.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas diserahkan pada Sofyan Djalil menggantikan Andrinof Chaniago. Kemudian Kepala Staf Kepresidenan yang awalnya diduduki Luhut berganti dipegang Teten Masduki.
2. Reshuffle 2016
Setelah setahun reshuffle pertama, Jokowi kembali melakukan reshuffle kabinet kedua kalinya di Rabu, 27 Juli 2016. Kali ini Jokowi mencocokkan ulang 15 jabatan. Saat ini pula Jokowi pertama kalinya mengangkat pengurus partai ke dalam jajaran kabinetnya. Padahal sebelumnya, ia meminta menterinya untuk mengundurkan diri dari kepengurusan partai selama menjabat menteri.
Adapun 15 nama yang dikocok ulang...