TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipanggil oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke Istana Negara, Jakarta, hari ini. Pemanggilan Prabowo dilakukan di tengah isu reshuffle kabinet.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak menampik jika pemanggilan Prabowo berhubungan dengan reshuffle. Menurut dia, kocok ulang menteri merupakan hak prerogatif Presiden.
Adapun pemanggilan Prabowo oleh Jokowi ke Istana disebut Dahnil berhubungan dengan tugas-tugas pemerintahan, utamanya ihwal pertahanan. “Reshuffle adalah wewenang penuh Presiden. Pak Prabowo menghadap Presiden terkait dengan tugas-tugas pemerintahan, terutama terkait Pertahanan,” kata Dahnil kepada Tempo, Jumat, 6 Januari 2023.
Prabowo datang ke Istana di tengah berhembusnya isu reshuffle atau kocok ulang Kabinet Indonesia Maju. Kemarin, Jokowi menyebut reshuffle akan dilakukan besok, tanpa menyebutkan tanggal pastinya.
"Besok. Ya besok, bisa Jumat bisa Senin bisa Selasa bisa Rabu," kata Jokowi sambil tertawa kecil, saat mengunjungi Blok Rokan di Dumai, Riau, Kamis, 5 Januari 2022.
Tiga hari sebelumnya, Jokowi juga tidak membantah ihwal isu reshuffle ini. "Tunggu saja, ditunggu saja," kata Jokowi saat ditanya kemungkinan adanya reshuffle pada tahun ini saat mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 2 Januari 2023.
Ketika ditanya apakah reshuffle akan berasal dari Menteri NasDem, Jokowi kembali memberikan jawaban yang sama. "Ditunggu saja," kata dia.
Tak hanya Prabowo, Jokowi hari ini juga memanggil menteri lainnya. Di luar pertemuan dengan Prabowo, Jokowi juga memanggil pembantunya yang lain seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej.
IMA DINI SHAFIRA | FAJAR PEBRIANTO
Baca: Wapres Ma'ruf Amin Sebut Jika Mau, Presiden Bisa Kapan Saja Lakukan Reshuffle