Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Politisi yang Pindah Partai Politik

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi bendera partai politik. ANTARA
Ilustrasi bendera partai politik. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo alias Pakde Karwo dikabarkan resmi pindah partai dan berlabuh ke Partai Golkar setelah mundur dari Demokrat. Tidak diketahui pasti apa alasan kepindahannya itu, namun yang pasti kini dia menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua Dewan Pakar di partai barunya itu.

Baca : Poitisi Kutu Loncat atau Hobi Pindah Partai dan Problematikanya

Fenomena politisi yang pindah partai dari satu parpol ke parpol lain alias “politisi kutu loncat” bukan kali pertama ini terjadi. Dan sah-sah saja. Bahkan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mencatat praktik ini lazim terjadi di era reformasi politik. 

5 Politisi yang Pindah Partai 

  1. Dede Yusuf, dari PAN ke Demokrat  

Politisi sekaligus Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, sempat berpindah dari Partai PAN ke Demokrat pada 2011 silam. Diberitakan Tempo, kepindahan Dede sempat dikaitkan dengan niatnya untuk maju dalam pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, yang akan menggelar pemilihan dalam Musyawarah Daerah. 

  1. Krisna Mukti, dari PKB ke NasDem 

Pada pemilu legislatif 2014, aktor Krisna Mukti terpilih sebagai anggota DPR RI. Ia maju dari PKB dengan mewakili daerah pemilihan Jawa Barat VII dengan perolehan 31.987 suara. Pada Pileg 2019 lalu, dia kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai NasDem, tetapi gagal. 

  1. Robert Rouw, dari Gerindra ke NasDem 

Nama Roberth Rouw sudah tidak asing di Senayan karena pada 2014-2018. Dia diketahui merupakan salah satu Anggota DPR RI dari Partai Gerindra sebelum akhirnya dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) karena berpindah partai ke NasDem. 

  1. TGB Muhammad Zainul Majdi, 4 Kali Pindah Parpol 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

TGB Muhammad Zainul Majdi memiliki rekam jejak yang cukup panjang di dunia politik. Mantan Gubernur NTB itu tercatat sudah empat kali pindah parpol. Awal karirnya dia bergabung dengan PBB, lalu pindah ke Demokrat sampai 2018. Lalu mundur dan berlabuh ke Golkar sebelum kini ke Perindo. 

  1. Ruhut Sitompul, dari Golkar ke Demokrat dan Lalu ke PDIP 

Sebelum bergabung ke Partai Demokrat, Ruhut Sitompul dulunya adalah bekas kader Partai Golkar. Pada Agustus 2019, dia resmi mundur dari Demokrat dan pindah partai ke PDIP. Kepastian perpindahan pria yang dikenal dengan sapaan Poltak itu ke PDIP ketika dia menghadiri Kongres V PDIP di Bali. 

HARIS SETYAWAN
Baca juga :  Pengamat Politik Unpad: Tahun Politik, 3 Profesi Dibutuhkan Partai Politik Termasuk Buzzer

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Gabung Partai Politik Setelah Pelantikan

9 menit lalu

Gibran Rakabuming Raka, wakil presiden terpilih, bakal berlabuh ke partai setelah pelantikan pada 20 Oktober 2024. Apa partai pilihan Gibran?
Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Gabung Partai Politik Setelah Pelantikan

Gibran Rakabuming, wapres terpilih, bakal berlabuh ke partai politik setelah pelantikan pada 20 Oktober 2024


Gedung Putih Publikasi Kondisi Kesehatan Kamala Harris

1 hari lalu

Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 5 September 2023. Media Center KTT ASEAN 2023/Muhammad Adimaja
Gedung Putih Publikasi Kondisi Kesehatan Kamala Harris

Kamala Harris dinyatakan cukup sehat untuk memimpin Amerika Serikat berdasarkan hasil tes kesehatan yang dijalani pada April 2024.


Speedboat Milik Salah Satu Calon Gubernur Maluku Utara Terbakar, 1 Orang Meninggal

3 hari lalu

Ilustrasi kapal terbakar. boats.com
Speedboat Milik Salah Satu Calon Gubernur Maluku Utara Terbakar, 1 Orang Meninggal

Speedboat milik salah satu calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, Sabtu 12 Oktober 2024 terbakar di pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu.


Terima Usulan Calon Menteri dari Partai Koalisi, Prabowo: Banyak yang Bagus

3 hari lalu

Rencana Prabowo membentuk kabinet zaken dianggap sebagai gimik politik yang sulit terwujud akibat dominasi partai pendukung.
Terima Usulan Calon Menteri dari Partai Koalisi, Prabowo: Banyak yang Bagus

Menurut Prabowo, mayoritas nama yang diajukan oleh para pimpinan partai memiliki kapabilitas untuk membantu menjalankan visi misinya.


Alasan Prabowo Jalin Kerja Sama dengan Semua Partai Politik

3 hari lalu

Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beserta jajarannya  menerima kunjungan pimpinan PKS di kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan pada Jumat, 11 Oktober 2024. Pimpinan PKS yang hadir di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Sekjen Aboe Bakar Al-Habsyi, hingga Wakil Ketua Majelis Syuro Ahmad Heryawan. Tempo/Novali Panji
Alasan Prabowo Jalin Kerja Sama dengan Semua Partai Politik

Prabowo menerima rombongan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri di kediamannya, hari ini. Ia mengungkap alasannya bekerja sama semua partai.


Bahlil Terima Kasih ke Jokowi: Dilantik 3 Kali, Kemudian jadi Warna Kuning

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Mentri ESDM Bahlil Lahadalia saat menghadiri Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2024. TEMPO/Muhammad Rizki Yusrial
Bahlil Terima Kasih ke Jokowi: Dilantik 3 Kali, Kemudian jadi Warna Kuning

Bahlil mengatakan bahwa ia dilantik tiga kali sebagai pejabat selama 10 tahun pemerintahan Jokowi. Jabatannya, kata dia bertahap taklangsung menteri.


Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

5 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

Donald Trump mengesampingkan debat calon presiden Amerika Serikat kedua dengan rivalnya, Kamala Harris


Demokrat Dikabarkan Dapat 5 Kursi Menteri, AHY Calon Kuat Menko Infrastruktur Prabowo

5 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, saat ditemui di kompleks gedung DPR, Kamis, 10 Oktober 2024. Dalam kesempatan tersebut, AHY menyatakan Partai Demokrat tidak keberatan atas rencana bergabungnya PDIP ke dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran. TEMPO/Nandito Putra.
Demokrat Dikabarkan Dapat 5 Kursi Menteri, AHY Calon Kuat Menko Infrastruktur Prabowo

Informasi dari internal Partai Demokrat, ketua umum mereka, AHY akan mendapat jatah Menko Infrastruktur. AHY masih belum menjawab gamblang.


Apa Saja yang Bisa Masuk Kategori Black Campaign dalam Kampanye Pilkada?

5 hari lalu

Ilustrasi kampanye hitam
Apa Saja yang Bisa Masuk Kategori Black Campaign dalam Kampanye Pilkada?

Black campaign libatkan penyebaran informasi negatif disertai berita bohon atau fitnah untuk merugikan pesaing di pilkada. Apa ciri lainnya?


Dosen Fisipol UGM Soal Komposisi Parpol di DPR Nyaris Tanpa Oposisi: Potensi Mematikan Demokrasi

7 hari lalu

Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia. Foto: TEMPO/Rachel Farahdiba Regar
Dosen Fisipol UGM Soal Komposisi Parpol di DPR Nyaris Tanpa Oposisi: Potensi Mematikan Demokrasi

Dosen Fisipol UGM Alfath Indonesia menyoroti komposisi DPR saat ini. "Pemimpin dan penguasa yang tidak diawasi, mereka bisa abuse of power," katanya.