TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo alias Pakde Karwo dikabarkan resmi pindah partai dan berlabuh ke Partai Golkar setelah mundur dari Demokrat. Tidak diketahui pasti apa alasan kepindahannya itu, namun yang pasti kini dia menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua Dewan Pakar di partai barunya itu.
Baca : Poitisi Kutu Loncat atau Hobi Pindah Partai dan Problematikanya
Fenomena politisi yang pindah partai dari satu parpol ke parpol lain alias “politisi kutu loncat” bukan kali pertama ini terjadi. Dan sah-sah saja. Bahkan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mencatat praktik ini lazim terjadi di era reformasi politik.
5 Politisi yang Pindah Partai
- Dede Yusuf, dari PAN ke Demokrat
Politisi sekaligus Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, sempat berpindah dari Partai PAN ke Demokrat pada 2011 silam. Diberitakan Tempo, kepindahan Dede sempat dikaitkan dengan niatnya untuk maju dalam pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, yang akan menggelar pemilihan dalam Musyawarah Daerah.
- Krisna Mukti, dari PKB ke NasDem
Pada pemilu legislatif 2014, aktor Krisna Mukti terpilih sebagai anggota DPR RI. Ia maju dari PKB dengan mewakili daerah pemilihan Jawa Barat VII dengan perolehan 31.987 suara. Pada Pileg 2019 lalu, dia kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai NasDem, tetapi gagal.
- Robert Rouw, dari Gerindra ke NasDem
Nama Roberth Rouw sudah tidak asing di Senayan karena pada 2014-2018. Dia diketahui merupakan salah satu Anggota DPR RI dari Partai Gerindra sebelum akhirnya dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) karena berpindah partai ke NasDem.
- TGB Muhammad Zainul Majdi, 4 Kali Pindah Parpol
TGB Muhammad Zainul Majdi memiliki rekam jejak yang cukup panjang di dunia politik. Mantan Gubernur NTB itu tercatat sudah empat kali pindah parpol. Awal karirnya dia bergabung dengan PBB, lalu pindah ke Demokrat sampai 2018. Lalu mundur dan berlabuh ke Golkar sebelum kini ke Perindo.
- Ruhut Sitompul, dari Golkar ke Demokrat dan Lalu ke PDIP
Sebelum bergabung ke Partai Demokrat, Ruhut Sitompul dulunya adalah bekas kader Partai Golkar. Pada Agustus 2019, dia resmi mundur dari Demokrat dan pindah partai ke PDIP. Kepastian perpindahan pria yang dikenal dengan sapaan Poltak itu ke PDIP ketika dia menghadiri Kongres V PDIP di Bali.
HARIS SETYAWAN
Baca juga : Pengamat Politik Unpad: Tahun Politik, 3 Profesi Dibutuhkan Partai Politik Termasuk Buzzer
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.