Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Politik Unpad: Tahun Politik, 3 Profesi Dibutuhkan Partai Politik Termasuk Buzzer

image-gnews
Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos (tengah) memberikan bingkai nomor urut kepada Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (tengah) disaksikan pimpinan partai politik saat Rapat Pleno penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 di Halaman KPU, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022. ANTARA/Galih Pradipta
Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos (tengah) memberikan bingkai nomor urut kepada Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (tengah) disaksikan pimpinan partai politik saat Rapat Pleno penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 di Halaman KPU, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022. ANTARA/Galih Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tahun politik 2023 ini, berbagai rangkaian tahapan untuk menuju ke pemilihan umum  atau Pemilu 2024 dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 2024 mendatang mulai dilancarkan. Mulai dari penentuan partai politik  (parpol) yang lolos ikut pemilu, hingga persiapan kampanye pun mulai ramai dilakukan, bahkan sejak tahun kemarin.

Mudiyati Rahmatunnisa, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) mengungkapkan tahapan yang paling ramai dalam rangkaian pemilu adalah kampanye. Walaupun ada waktu tersendiri untuk pelaksanaannya, namun jika memahami prosesnya, maka tahapan penting ini dapat dilakukan oleh siapa pun jauh sebelum pendaftaran calon peserta pemilihan.

“Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, jadi sudah dimulai proses kampanye itu oleh siapa pun. Tidak cuma kandidat, tim sukses, atau partai politik, tetapi sekarang karena kemajuan teknologi juga ya, sekarang itu profesi yang kemudian bisa membantu aktivitas kampanye juga sudah menjadi profesi yang umum kita temui ya,” kata Mudiyati kepada tempo.co, Ahad 1 Januari 2023.

Ada beberapa profesi yang dimaksud Ketua Program Pascasarjana Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpad ini. Di antaranya adalah tim kampanye profesional, sukarelawan, dan buzzer politik.

Baca: Deretan Figur Sentral dari 18 Partai Politik dalam Persaingan Pemilu 2024

Professional Campaigners

Baik di Indonesia maupun di luar negeri, menurut Mudi, banyak professional campaigner yang dipekerjakan oleh partai politik. Pekerjaan mereka tidak lain adalah membantu parpol dalam proses kampanye mereka untuk mencari suara agar menang dalam pemilihan. Namun perlu diingat bahwa professional campaigners ini berbeda dengan tim sukses.

Tenaga profesional seperti ini banyak dicari oleh para kandidat atau parpol yang akan maju dalam pemilihan, khususnya pada tahun politik seperti saat ini. Mereka ditunjuk untuk menyusun strategi dalam kampanye, menentukan bentuk komunikasi politik apa yang akan digunakan, hingga menyesuaikan target khalayak agar khalayak dapat percaya dan memilih mereka dalam pemilu.

Volunteer

Selain tenaga profesional, di Indonesia juga banyak orang-orang yang dengan sukarela meluangkan waktu mereka untuk mendukung jagoan mereka dalam pemilu. Volunteer ini biasanya adalah mereka yang memang sudah loyal pada satu kubu tertentu dan ingin mendukung jagoannya agar menang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Volunteer kampanye umumnya memberikan dukungan positif dalam setiap kegiatan kampanye yang dilakukan jagoannya. Dukungan ini dapat dilakukan baik secara langsung maupun melalui media sosial. Yang biasanya dilakukan oleh sukarelawan di media sosial untuk mendukung pilihannya adalah dengan berkomentar pada postingan jagoannya. 

Ada juga yang kemudian membagikan postingan partai atau kandidat pilihannya dengan kalimat promosi, bahkan ada pula yang dengan sengaja membuat akun-akun khusus untuk mendukung kubu pilihannya. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi parpol yang didukungnya, sebab  mereka jadi memiliki pendukung yang siap mempromosikan mereka tanpa mengeluarkan biaya.

Buzzer politik

Buzzer adalah orang-orang yang dibayar untuk mempromosikan suatu produk atau kegiatan. Tentunya buzzer politik memiliki peran dalam membantu parpol dalam mengampanyekan kandidat mereka agar masyarakat memilih, atau setidaknya mengenal calon yang mereka bawa.

Umumnya, buzzer melakukan pekerjaan mereka di media sosial, baik itu di TikTok, Instagram, Twitter, Facebook, maupun platform lainnya. Mereka dituntut untuk membuat akun serta konten-konten yang menarik untuk mengajak audiensnya agar memberikan suara kepada kandidat yang mempekerjakannya.

Menurut Mudiyati, ketiga profesi tersebut tidaklah selalu digunakan para peserta pemilu atau parpol. "Kembali lagi kepada kebijakan dari masing-masing kandidat atau parpol untuk menentukan sendiri apa yang mereka butuhkan demi memenangkan pemilihan. Apakah mereka bisa melakukan kampanye dengan tenaga timnya sendiri, maupun butuh bantuan lain.," kata dia.

PUTRI SAFIRA PITALOKA

Baca juga: Jika Sistem Proporsional Tertutup Terjadi di Pemilu 2024, Rocky gerung: Siasat Selundupkan Politisi Busuk

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dekan FK Unpad Sebut Jam Kerja Mahasiswa PPDS Diatur oleh Rumah Sakit, Bukan Fakultas

2 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Dekan FK Unpad Sebut Jam Kerja Mahasiswa PPDS Diatur oleh Rumah Sakit, Bukan Fakultas

FK Unpad selama ini menyekolahkan PPDS di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.


Sejumlah Kalangan Ingatkan KPU soal Aturan Kampanye Calon Kepala Daerah di Kampus

2 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
Sejumlah Kalangan Ingatkan KPU soal Aturan Kampanye Calon Kepala Daerah di Kampus

MK telah mengabulkan permohonan mengenai kampanye calon kepala daerah di kampus. Sejumlah kalangan mengingatkan KPU soal aturannya.


Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi cyberbullying atau bullying online. Shutterstock
Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

Kemendikbudristek akan melibatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-bullying yang baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip


Mahasiswa UI Ingin Undang Calon Kepala Daerah Kampanye Adu Gagasan di Kampusnya

2 hari lalu

Ilustrasi pidato kampanye atau Pilpres. Pixabay
Mahasiswa UI Ingin Undang Calon Kepala Daerah Kampanye Adu Gagasan di Kampusnya

Mahasiswa UI menjadi salah satu pemohon dalam gugatan mengenai kampanye di kampus.


Anies Baswedan Berkunjung ke Tokyo hingga Tak Jawab Soal Kemungkinan Gabung Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Anies Baswedan Berkunjung ke Tokyo hingga Tak Jawab Soal Kemungkinan Gabung Kabinet Prabowo

Anies Baswedan enggan menjawab saat ditanya apakah dirinya bakal bergabung dengan kabinet bentukan Presiden terpilih Prabowo Subianto.


Eks Komisioner KPU Wanti-wanti Kampanye di Kampus Tak Bahas soal Akademik Saja

2 hari lalu

Ilustrasi spanduk/poster Caleg atau alat Peraga Kampanye. ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.
Eks Komisioner KPU Wanti-wanti Kampanye di Kampus Tak Bahas soal Akademik Saja

Ilham berharap kampanye di kampus itu bisa diikuti oleh semua kalangan masyarakat secara luas.


Pemohon Anggap Kampanye Calon Kepala Daerah Tidak Ganggu Independensi Kampus

2 hari lalu

Ilustrasi spanduk/poster Caleg atau alat Peraga Kampanye. ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.
Pemohon Anggap Kampanye Calon Kepala Daerah Tidak Ganggu Independensi Kampus

Sandy mengatakan, maksud kampanye di dalam kampus yaitu memberikan ruang calon kepala daerah untuk adu gagasan.


Delegasi Fikom Unpad Juara Pertama Putra-Putri Padjadjaran 2024, Berikut Kesan Zaidan dan Ditha

2 hari lalu

Rafi Ahmad Zaidan dan Raden Roro Aninditha Aura Fitrie terpilih sebagai juara 1 Putra-Putri Padjadjaran 2024. Foto: Claudio Pramana
Delegasi Fikom Unpad Juara Pertama Putra-Putri Padjadjaran 2024, Berikut Kesan Zaidan dan Ditha

Rafi Ahmad Zaidan dan Raden Roro Anindhita terpilih sebagai juara 1 Putra-Putri Padjadjaran 2024, keduanya dari Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad.


Putusan MK soal Kampanye Calon Kepala Daerah di Kampus, KPU Diminta Sosialisasi hingga Bimtek ke Daerah

2 hari lalu

Ilustrasi pidato kampanye atau Pilpres. Pixabay
Putusan MK soal Kampanye Calon Kepala Daerah di Kampus, KPU Diminta Sosialisasi hingga Bimtek ke Daerah

MK telah mengabulkan permohonan mengenai kampanye Kepala Daerah di dalam Perguruan Tinggi.


Gembar-gembor Prabowo-Gibran Buat Kabinet Zaken, Bukan Hal Baru dalam Sejarah Indonesia

3 hari lalu

Jajaran Menteri Kabinet Djuanda berfoto bersama Presiden Sukarno. Wikipedia
Gembar-gembor Prabowo-Gibran Buat Kabinet Zaken, Bukan Hal Baru dalam Sejarah Indonesia

Kabinet Zaken yang digembar-gemborkan Prabowo-Gibran bukanlah yang pertama di negeri ini, pada zaman Sukarno beberapa kabinet zaken pernah dibentuk.