Jadwal Deklarasi Dipercepat
Sedianya, agenda deklarasi capres Partai NasDem digelar pada 10 November 2022, sehari sebelum ulang tahun Partai NasDem. Namun, dugaan kriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Anies Baswedan disebut-sebut membuat partai ini memajukan jadwal deklarasi. Anies menjadi salah satu pejabat yang diperiksa oleh KPK dalam pengusutan kasus Formula E.
Dalam laporan Koran Tempo bertajuk “Siasat Firli Menjerat Anies” edisi Sabtu, 1 Oktober 2022, sejumlah sumber Tempo mengungkapkan adanya upaya sistematis untuk menetapkan Anies sebagai tersangka dalam kasus Formula E. Sumber Tempo menyebut Ketua KPK Firli Bahuri berkali-kali mendesak satuan tugas penyelidik agar menaikkan kasus Formula E ke tahap penyidikan, kendati masih minim bukti.
Upaya menetapkan Anies sebagai tersangka ini rencananya dilakukan sebelum parpol mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai capres. Sebab, jika penyelidikan KPK digelar saat parpol sudah mengusung Anies, maka berpotensi membuat gaduh kondisi politik nasional dan hanya bisa dilanjutkan usai Pilpres 2024.
Tiga Kriteria Cawapres Anies
Partai NasDem menyerahkan kepada Anies untuk memilih sendiri pendampingnya dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024. Anies menyatakan ada 3 kriteria sosok calon wakil presiden, baik berasal dari partai koalisi maupun tidak.
Anies menjelaskan, sosok yang mendampinginya dalam Pilpres mesti bisa memberikan kontribusi dalam pemenangan. Selain itu, cawapres hendaknya dapat membantu memperkuat stabilitas koalisi. Selanjutnya, kata dia, sosok ini mesti bisa membantunya untuk menjalankan pemerintahan yang efektif.
“Tiga ini yang menjadi faktor dan memang belum ada,” kata Anies saat ditemui NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 17 Oktober 2022.
Anies menilai dirinya masih memiliki waktu yang cukup panjang untuk mempertimbangkan sosok cawapres. Di sisi lain, kata dia, pembentukan koalisi antara Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih berjalan.
“Waktunya masih panjang, jadi kita tidak terburu-buru menentukan. Kemudian proses pembentukan koalisi masih berjalan,” ujarnya.