TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Firli Bahuri, berpidato dalam perayaan Hari Antikorupsi Sedunia yang dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Desember 2022. Dalam pidatonya tersebut, Firli berucap bahwa koruptor lebih takut jadi miskin daripada jadi narapidana yang terkurung penjara.
"Kajian menunjukkan para pelaku korupsi tidak takut dengan hukuman badan. Tidak takut hukuman penjara, tapi takut kalau dimiskinkan," kata dia pada Jum'at 9 Desember 2022.
Atas dasar tersebut, Firli mengatakan KPK juga menerapkan hukuman denda dan uang pengganti kepada para koruptor. Hal tersebut, kata dia, diharapkan menjadi penjeraan bagi para penyamun keuangan negara.
"Kami sampaikan penindakan kami bukan hanya penghukuman badan. Lebih dari itu, adalah bagaimana menimbulkan efek jera," ujar Firli.
Baca: KPK Telisik Pembelian Berbagai Aset oleh Lukas Enembe
Tidak lupa, Firli juga memamerkan kerja keras KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. Di tahun ini, ujar Firli, KPK setidaknya telah menahan 115 orang yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
"Jumlah tersebut adalah berasal dari data himpunan kami selama periode Januari 2022 hingga November 2022," kata dia.
Selain soal penghukuman, Firli juga menunjukkan keberhasilan KPK dalam mengembalikan kerugian negara yang dikorupsi para bandit. Ia menjelaskan dari target Rp 141,7 miliar, KPK telah berhasil memulangkan kekayaan negara sebesar Rp 494 miliar pada tahun 2022. "Itu artinya hasil jauh melampaui di atas target. Artinya pencapaian kita lebih dari 294 persen," tutur Firli.
Sebagai penutup, Firli Bahuri mengingatkan dan mengajak kepada seluruh elemen bangsa Indonesia agar bersama-sama memerangi korupsi. Ia berharap masyarakat bisa menciptakan budaya antikorupsi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Mari sama-sama kita turut serta dalam orkestrasi pemberantasan korupsi di Indonesia," ujarnya.
Baca juga: KPK Bantah Akan Periksa Pengacara Lukas Enembe di Jayapura
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.