TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat korban gempa Cianjur untuk benar-benar menggunakan bantuan renovasi rumah sesuai peruntukannya. Jokowi bahkan berjanji akan datang lagi ke Cianjur untuk yang kelima kalinya guna mengecek praktik di lapangan.
"Nanti saya ngecek lagi ke sini, sebulan lagi, paling tidak sudah jadi rumah yang ada atapnya, meskipun mungkin belum diplester tapi bapak ibu sudah bisa menempatinya," kata Jokowi saat mengunjungi lokasi terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat, Kamis, 8 Desember 2022.
Sebelumnya, gempa bumi magnitudo 5,6 terjadi di Cianjur terjadi pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Sabtu, 3 Desember, 2022, jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur bertambah menjadi 334 jiwa. Sampai hari ini, jumlahnya belum berubah.
53.000 rumah rusak
Berdasarkan data saat ini, Jokowi menyebut ada 53 ribu rumah yang rusak. Rinciannya yaitu 12.900 rusak berat, 15 ribu rusak sedang, dan 25 ribu rusal ringan. Jokowi pun memutuskan untuk menaikkan bantuan usai berdiskusi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dari nominal semula yang dijanjikan.
Dari Rp 50 juta menjadi Rp 60 juta untuk rusak berat, Rp 25 juta menjadi Rp 30 juta untuk rusak sedang, dan Rp 10 juta menjadi Rp 15 juta untuk rusak ringan. "Hari ini tadi telah diserahkan kurang lebih 8.100 bantuan untuk bapak ibu semuanya," ujar kepala negara.
Meski demikian, Jokowi enggan memberikan bantuan secara keseluruhan dalam satu kali pencairan. Jokowi memilih untuk mencairkan bertahap agar uang benar-benar dipakai untuk memperbaiki rumah, bukan malah membeli kebutuhan lain. "Dari dari uang yg ada, silakan bapak ibu ambil tetapi memang tahapan demi tahapan," kata dia.
"Pengalaman kami di provinsi yang lain, diberikan semua diambil semua, tidak jadi barang tidak jadi rumah, ada yang justru jadi sepeda motor," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Jokowi pun meminta warga mulai memperbaiki rumah mereka. "Rumah yang runtuh segera dibersihkan dari puing-puing, yang bisa dipakai batu batanya yang bisa dipakai, ya dibersihkan dipakai lagi. Kayunya yang bisa dipakai juga agar bisa dipakai lagi," kata dia.
Jokowi berpesan uang bantuan 100 persen untuk perbaikan rumah. Bantuan bisa diambil bertahap seperti 40 persen dulu atau lebih kecil. Jokowi mewanti-wanti warga agar menaati perintah ini karena akan memantaunya secara terus menerus.
Selain itu, Jokowi juga meminta warga berkonsultasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun rumah tahan gempa. "Rumahnya pun juga hati-hati konstruksinya, ada konstruksinya seperti apa, tolong ditanyakan," kata dia.
Kedatangan Jokowi hari ini di Cianjur merupakan kunjungan keempat yang dilakukannya. Jokowi sudah di Cianjur pada tanggal 22 November, 24 November, dan 5 Desember 2022.
Baca: Bantuan Rumah Gempa Cianjur Tak Langsung Sekali Cair, Jokowi Khawatir Jadi Motor