INFO NASIONAL – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri menggelar lomba kemasan produk Industri Kecil Menengah (IKM). Kompetisi ini guna mempersiapkan pelaku usaha agar memiliki produk yang berkelas ketika bandara di Kediri beroperasi tahun depan, sekitar Oktober 2023.
"Melalui lomba ini kita mendorong teman-teman pelaku usaha IKM baik makanan dan minuman untuk mampu berinovasi dan berkreativitas dalam membuat kemasan produk yang bagus dan menarik," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih, Selasa,29 November 2022.
Dengan kemasan produk yang bagus dan menarik, lanjut Tutik, diharapkan target pangsa pasar akan lebih luas. Bahkan, ketika nantinya produk IKM akan ditampilkan di bandara atau outlet pasar modern dari kemasan sudah terlihat layak. "Apalagi untuk masuk pasar ekspor dituntut packaging-nya juga harus bagus," kata dia.
Sejauh ini, kegiatan pelatihan bagi pelaku usaha kecil dan menengah telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Kopusmik). Pun demikian, lomba kemasan tersebut baru pertama kali diadakan Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri.
"Dari pendaftar yang terbilang singkat (14-19 November) kita bisa menjaring 72 pelaku usaha, rata-rata anak muda dengan produk baru, ada pula usaha lama tapi ingin ganti kemasan," ujar Tutik.
Baca Juga:
Jumlah itu, dibandingkan dari produk yang ada di Kabupaten Kediri, peserta tergolong masih sangat sedikit. Ketika dikonfirmasi kepada pelaku IKM, sebagian mengaku tidak ikut lomba karena merasa telah memiliki pangsa pasar sendiri.
Adapun peserta yang nanti menjadi pemenang dalam lomba ini, selain uang pembinaan juga akan mendapatkan dukungan dari Pemkab Kediri dalam mencetak kemasan produk yang ikut dilombakan. "Kadang persoalan yang muncul, pelaku usaha enggan mencetak karena terkendala biaya, nanti kita akan suport," ucap Tutik.
Kegiatan lomba kemasan yang dilakukan Dinas Perdagangan tersebut mendukung program yang digenjot Bupati Hanindhito Himawan Pramana yang sejak awal konsen mendorong pelaku usaha kecil dan menengah di Kabupaten Kediri supaya naik kelas.
Untuk mewujudkan hal itu, bupati muda tersebut mendirikan gerai rumah inkubasi yang tersebar di Kecamatan Papar, Pare dan Grogol. Salah satu tujuan rumah inkubasi agar produk yang dihasilkan mampu menembus pasar ekspor. Pengadaan rumah inkubasi ini dikerjakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri (Kopusmik).
Dinar Anggry Andina, salah satu peserta lomba yang memiliki usaha roti kacang comut mengaku selama ini telah mengikuti kegiatan pelatihan penguatan usaha di Dinas Kopusmik.
Kegiatan pelatihan penguatan usaha tersebut, menurut dia sangat membantu dalam pemasaran. Dia mencontohkan yang sebelumnya satu pekan mampu menjual sekitar 200 roti, kini penjualan satu pekan bisa 3.000 roti.
"Dalam pemasaran, kemasan sangat berpengaruh sebab dengan kemasan yang menarik akan menaikkan daya jual," kata Dinar, sehingga ia senang dengan lomba yang digagas Dinas Perdagangan. "Harapannya, dengan lomba ini membuat kita pelaku IKM di Kabupaten Kediri lebih semangat lagi dalam meningkatkan daya saing produk.” (*)