TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan proses pencarian kru Helikopter Polairud P-1103 yang di hilang di perairan Belitung akan dilakukan secara maksimal. Hal itu disampaikan Sigit usai melakukan penyematan Brevet Hiu Kencana TNI AL di Dermaga 100 Jakarta Utara, pada Senin 28 November 2022.
Sigit mengungkapkan saat ini pihaknya telah melakukan langkah-langkah maksimal untuk melakukan proses evakuasi dan pencarian terhadap kru dari helikopter tersebut. Pencarian dan evakuasi tersebut, dilakukan Polri dengan bersinergi dengan TNI Angkatan Laut (AL), Basarnas, dan masyarakat setempat.
"Saat ini pencarian terus dilakukan dari Polri sendiri dengan kapal dan helikopter yang kita miliki kemudian dibantu Basarnas, TNI Angkatan Laut dan beberapa kapal masyarakat," kata Kapolri Sigit dalam siaran persnya, Senin 28 November 2022.
Baca: Tim SAR Temukan Satu Jenazah Diduga Kru Helikopter Polairud yang Hilang Kontak
Ditemukan jenazah, kursi dan pelampung
Sejauh ini, kata Sigit, setelah peristiwa tersebut pihaknya telah menemukan pelampung, kursi yang diduga bagian dari helikopter tersebut. Satu jenazah korban dari salah satu kru personel kepolisian pun saat ini telah ditemukan.
Proses pencarian dan evakuasi yang maksimal dilakukan ini, disampaikan Sigit, diharapkan pihaknya segera bisa menemukan para kru personel kepolisian serta helikopter tersebut.
"Tentunya harapan kita, seluruh anggota yang saat ini belum ditemukan segera bisa kita temukan, termasuk juga helikopter bisa kita temukan," ucap Sigit.
Selebihnya, Sigit pun meminta doa dan dukungan bagi seluruh pihak terkait dengan proses pencarian dan evakuasi dari Helikopter P-1103 tersebut.
"Tentunya ini sekarang sedang kita fokuskan, mohon doanya segera bisa kita temukan secepatnya dan tentunya kita akan mengambil langkah-langkah selanjutnya terkait dengan proses setelah selesai proses evakuasi nanti," kata Sigit.
Duka bagi keluarga besar Polri
Tidak lupa, Sigit mengungkapkan kejadian ini merupakan duka bagi seluruh keluarga besar institusi Polri.
Menurut Sigit, peristiwa tersebut terjadi ketika Helikopter P-1103 melakukan perjalanan dari Pangkalan Bun ke Pondok Cabe. Namun, di tengah penerbangan heli itu diterjang oleh cuaca buruk.
"Kami keluarga besar Kepolisian mendapatkan musibah karena ada satu pesawat helikopter kita P-1103 yang dalam perjalanan dari Pangkalan Bun akan kembali ke Pondok Cabe, dua helikopter. Karena mendapatkan kondisi cuaca buruk, sehingga satu helikopter lost contact," kata Jendral bintang 4 ini.
Baca: Tim SAR Fokuskan Cari Helikopter Polairud di Perairan Manggar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.