TEMPO.CO, Jakarta - Pencarian korban helikopter Polairud yang hilang kontak di Belitung Timur mulai menemukan titik terang. Tim SAR gabungan pagi ini menemukan satu jenazah yang diduga kru pesawat Bolco 1103.
"Pada jam 07.58 dilaporkan tim telah menemukan satu jenazah yang diduga crew pesawat Bolco 1103," kata Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Arief Sulistyanto melalui keterangan tertulisnya, Senin, 28 November 2022.
Sebelum penemuan tersebut, Arief mengatakan pada Ahad malam, pukul 20.30, seorang nelayan bernama Sobri Wassholat melaporkan telah menemukan sandaran kursi penumpang Heli Bolco di perairan Manggar Belitung di Timur di dekat Pantai.
Sobri pun melaporkan penemuan itu ke tim SAR dan memfokuskan pencarian di perairan Manggar, Belitung Timur. "Dengan temuan itu dapat disimpulkan pesawat Heli P 1103 jatuh karena cuaca di perairan Manggar," kata Arief.
Baca: Ini 4 Personel dalam Helikopter Polairud yang Hilang di Perairan Belitung Timur
Dia menambahkan pencarian korban ini melibatkan tim SAR Pol Airud, Basarnas, TNI AU dan Polda Bangka Belitung.
Helikopter P-1103 diawaki oleh empat orang, yaitu: AKP Arif Rahman Saleh sebagai kapten beserta anggota, Briptu Lasminto, Aipda Joko dan Bripda Anam. Awalnya, helikopter tersebut terbang bersama helikopter lainnya dengan nomor P-1113 dari Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menuju Bandara Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
Cuaca saat kedua helikopter terbang dikabarkan memang sudah buruk dengan terjadinya pembentukan awan kumulonimbus dan turun hujan. Pada pukul 13.00 WIB helikopter P-1113 berkomunikasi ke AirNav Palembang. Setengah jam kemudian P-1113 pun berkomunikasi dan menanyakan ke AirNav Tanjung Pandan apakah ada komunikasi dengan P-1103. Namun, hingga P-1113 mendarat di Tanjung Pandan, tak ada komunikasi dari helikopter P-1103 dan dinyatakan hilang.
Helikopter Polairud tersebut terakhir terpantau radar Bandara Hanandjoeddin Tanjung Pandan berada pada posisi 096° dengan jarak 38 Nm (Nautical mile atau mil laut). Pos SAR Belitung juga sempat memantau helikopter tersebut pada posisi 60° dengan jarak 9,3 Nm sementara Pos Pelabuhan PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Manggar memantau Helikopter Polairud tersebut berada di posisi 68° dengan jarak 5 Nm.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.