Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Korban Gempa Cianjur, Bermalam Bersama Jenazah di Tenda Pengungsian

image-gnews
Keluarga dan kerabat membawa jenazah korban yang tertimbun bangunan rumah akibat gempa Cianjur untuk dimakamkan di Baru Kaso, Desa Sukamulya, Cugenang, Cianjur, Rabu, 23 November 2022. BNPB sebut sebanyak 271 orang tewas dalam bencana gempa berkekuatan 5,6 magnitudo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Keluarga dan kerabat membawa jenazah korban yang tertimbun bangunan rumah akibat gempa Cianjur untuk dimakamkan di Baru Kaso, Desa Sukamulya, Cugenang, Cianjur, Rabu, 23 November 2022. BNPB sebut sebanyak 271 orang tewas dalam bencana gempa berkekuatan 5,6 magnitudo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur - Gempa Cianjur menyisakan kisah pilu bagi warga di desa Saremped dan Gasol, Kecamatan Cugenang. Dalam tenda pengungsian, mereka terpaksa tidur bersama jenazah korban gempa yang dievakuasi oleh warga lokal.

Mayat tak langsung dikuburkan karena tidak ada air bersih untuk memandikannya. Mau tak mau mereka bermalam bersama jenazah korban gempa.

"Ya gimana, ustad atau kyai gak berani nguburin kalau belum dimandiin. Terus tukang gali kubur nya aja gak mau gali, karena takut. Jadi ya terpaksa, mayat kami malamkan dulu di tenda pengungsian. Warga yang jadi korban bencana pun terpaksa harus tidur dengan mayat di sampingnya," kata Wahyudi kepada Tempo, warga Cirumput, Desa Saremped, Cugenang, Cianjur. Rabu, 23 November 2022.

Baca juga: Puluhan Korban Luka Gempa Cianjur Dilarikan ke RSHS Bandung

Wahyudi mengatakan bukan warga tidak mau segera mengubur mayat, namun karena pelbagai alasan dan arahan tokoh masyarakat mereka pun menangguhkan pemakaman bagi mayat. Wahyudi menyebut,  mayat yang saat ini belum dikubur merupakan warga yang tertimbun dan dievakuasi oleh warga tanpa dibawa ke rumah sakit untuk di pulasara. 

"Jadi karena kami terisolir dan tidak memiliki alat canggih atau bantuan dari siapa pun, jadi kami gali sendiri runtuhan rumah yang menimbun warga. Rerata korban yang meninggal itu tertimpa runtuhan tembok, baik di dalam atau di luar rumah," ucap Wahyudi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Karang Taruna Desa setempat, Herman, 34 tahun mengatakan sejak kejadian gempa pada Senin, 21 November 2022, total jumlah yang meninggal di desa nya ada belasan orang. Namun sebagian sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Sedangkan empat mayat yang dievakuasi langsung oleh warga, itu ada di dusun Ciwaru RT. 04 dan 01.

"Total semua belasan, cuma datanya kami tidak tahu karena masing-masing karang taruna memiliki data  dan di laporkan ke BPBD atau pihak Desa dan kecamatan. Kami saat ini fokus di tiga dusun aja, baik untuk evakuasi ataupun menyalurkan bantuan. Semoga bencana ini segera selesai," kata Herman. 

Baca juga: Cerita Korban Gempa Cianjur: Lihat Tanah Seperti Ombak Laut, Padi Naik Turun

M.A MURTADHO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

1 hari lalu

Gunung Lewotobi Laki-Laki saat erupsi. (ANTARA/HO-PVMBG)
Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

Proses pencarian korban pada puing-puing bangunan yang hancur tertimpa batu-batuan dari puncak Gunung Lewotobi masih terus berlangsung.


Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

3 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pixabay
Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

Peta peringatan dini cuaca BMKG menunjukkan hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir tersebar cukup luas di Jabodetabek, Sabtu siang.


Pabrik Produsen Pakan Ternak Kebakaran di Bekasi, 7 Orang Pegawai Tewas

4 hari lalu

Kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Kaliabang, Kelurahan Pejuang, Medansatria, Bekasi, Jumat, 1 November 2024. Tempo/Adi Warsono
Pabrik Produsen Pakan Ternak Kebakaran di Bekasi, 7 Orang Pegawai Tewas

Sebuah pabrik produsen pakan ternak di Bekasi mengalami kebakaran. Tujuh pegawai ditemukan tewasn dan tiga lainnya mengalami luka bakar.


Serangan Tawon Vespa Kian Marak, Warga Diimbau Tetap Waspada

6 hari lalu

Lv Kongjiang di kerumuni tawon di Shaoyang, Provinsi Hunan, Cina. REUTERS/China Daily
Serangan Tawon Vespa Kian Marak, Warga Diimbau Tetap Waspada

Insiden serangan tawon Vespa kepada manusia dikabarkan sedang marak.


BPBD: Atap Stadion Wibawa Mukti dan Puluhan Lapak di Bekasi Roboh Diterjang Angin Kencang

14 hari lalu

Ilustrasi Angin Puting Beliung (ANTARA FOTO/HO-BMKG)
BPBD: Atap Stadion Wibawa Mukti dan Puluhan Lapak di Bekasi Roboh Diterjang Angin Kencang

BPBD Kabupaten Bekasi belum dapat memperkirakan kerugian materil maupun jumlah pedagang yang terdampak.


Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Sleman, Rumah hingga Baliho Ambruk

21 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Sleman, Rumah hingga Baliho Ambruk

BMKG Yogyakarta telah mengeluarkan peringatan dini untuk potensi hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Sleman pekan ini.


Museum Nasional Diamuk Kebakaran Setahun Lalu, Kini Selesai Direnovasi

23 hari lalu

Sejumlah jurnalis berada di area gedung bekas terbakar saat tur media di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat 11 Oktober 2024. Indonesian Heritage Agency mengumumkan bahwa Museum Nasional Indonesia setelah dilakukan revitalisasi pascakebakaran akan kembali dibuka untuk masyarakat pada 15 Oktober 2024 dengan menghadirkan rangkaian sejumlah program interaktif dan edukatif. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Museum Nasional Diamuk Kebakaran Setahun Lalu, Kini Selesai Direnovasi

Museum Nasional Indonesia di Jakarta Pusat dibuka kembali untuk kunjungan umum mulai Selasa, 15 Oktober 2024. Begini kronologi kebakarannya.


Pendaki Asal Jakarta Barat Hilang di Gunung Wilis Jawa Timur

25 hari lalu

Ilustrasi pendakian. TEMPO/Subekti
Pendaki Asal Jakarta Barat Hilang di Gunung Wilis Jawa Timur

Seorang pendaki asal Jakarta Barat, Muhamad Agus (24), dikabarkan hilang pada 9 Oktober 2024.


Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

25 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

Kekuatan maksimum goncangan gempa megathrust Sesar Opak di permukaan, jika terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, berada di Kecamatan Kotagede.


Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

26 hari lalu

Longsor tembok penahan tanah di perumahan Bukit Cibogo Living, di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin 7 Oktober 2024. (Dok.BPBD Jabar)
Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

Total 12 rumah menjadi korban dan harus dikosongkan sementara pengembang dan dinas terkait mencari cara mengatasi bencana longsor tersebut.