TEMPO.CO, Jakarta - Sidang Muktamar Muhammadiyah yang digelar di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu, 19 November 2022 malam telah sampai pada tahapan pemilihan anggota pimpinan pusat organisasi itu untuk masa jabatan 2022-2027.
Pemilihan sebanyak 13 calon anggota tetap PP Muhammadiyah itu dilakukan secara e-voting, mulai pukul 20.00 WIB. Peserta tahapan ini adalah dari pimpinan pusat, perwakilan pimpinan wilayah, perwakilan pimpinan daerah, dan perwakilan organisasi otonom dengan jumlah sekitar 2.700 suara dari 34 wilayah.
Adapun rangkaian kegiatan Muktamar Muhammadiyah pada Sabtu ini, telah dimulai sejak siang hari, di antaranya sidang pleno yang menghadirkan Pidato Iftitah Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, di depan peserta muktamar.
Baca juga; Buka Muktamar Muhammadiyah, Jokowi Bilang Syiar Islam di Indonesia Paling Terbuka
Dalam pidato itu, Haedar Nashir melalui mimbar panggung sidang muktamar, menyampaikan 3 pertanyaan instrospektif bagi muktamirin yang hadir di Kota Solo itu.
Dalam pandangan Haedar Nashir, Muhammadiyah tumbuh berkembang menjadi kekuatan strategis bangsa tingkat nasional dan internasional.
“Muktamar kali ini dilaksanakan bersamaan dengan MIlad 110 tahun yang jatuh pada hari kemarin ketika kita melaksanakan tanwir Muhammadiyah (Ahad, 6 November 2022),” kata Haedar.
Selanjutnya ada pertanyaan besar...