TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar Kota Medan menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) di Regale Convention Center pada Sabtu pekan lalu. Dalam Musdalub itu diputuskan secara aklamasi Rahmaddian Shah sebagai Ketua DPW Partai Golkar Kota Medan menggantikan Syaf Lubis.
Terpilihnya Rahmaddian Shah menimbulkan syakwasangka. Sebab, Rahmaddian diketahui merupakan kerabat dari Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah.
Menanggapi itu, Musa mengatakan, terpilihnya Rahmaddian Shah sudah dilakukan secara musyawarah, tigak mengesampingkan asas demokrasi atau menutup kesempatan calon lain. Menurut Musa, kinerja Partai Golkar Kota Medan menurun karena perolehan suara dan keterwakilan di legislatif terus menurun.
Baca juga: Airlangga Bocorkan 3 Kriteria Capres-Cawapres Koalisi Indonesia Bersatu
"Musdalub dilakukan tanpa tendesius atau permasalahan lain dengan ketua sebelumnya. Tidak ada politik balas dendam. Saya minta kawan-kawan semua mendukung. Ingat, untuk meraih kemenangan tidak perlu politik fitnah dan hasut. Kita harus menjaga keutuhan bangsa ini," katanya, Senin, 7 November 2022.
Dirinya memang mengingatkan semua ketua dan pengurus partai agar mengejar target politik dan jumlah kader, terutama beberapa daerah yang target kadernya masih rendah seperti Kota Medan.
"Golkar Medan harus menjadi baromater di Sumut," ucap Musa.
Menurut Musa, pada 2024 nanti, suasana dan energinya akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena akan memasuki masa Pemilu serentak.
Musa mengatakan, dia diberi target untuk mendongkrak jumlah kader di Sumatera Utara. Targetnya adalah penambahan 2 juta kader. Dari target itu, Golkar Kota Medan ditarget menyumbang 300 ribu lebih kader baru.
"Baru dapat 10.000-an. Posisi Medan dalam pencapaian ini berada di urutan ketiga terbawah dari 33 kabupaten dan kota di Sumut," katanya.
Sesuai peraturan organisasi dan audit partai, hal ini disebabkan beberapa pengurus partai tidak aktif. Sudah diingatkan namun belum ada perubahan.
"Kami tidak ingin ambil risiko, makanya Musdalub, ini sesuai aturan dan berjalan lancar. Ayo sama-sama kita membesarkan Partai Golkar di Medan dan jadi partai pemenang di 2024. Untuk Dian, segera lakukan konsolidasi supaya bisa menyelesaikan target politik dan mendulang jumlah kader. Tarik semua orang yang punya potensi, rangkul kembali, jangan ada permusuhan," kata Musa.
Baca juga: KIB Umumkan Capres-Cawapres Setelah Dua Partai Lain Bergabung