TEMPO.CO, Jakarta -Juru Bicara Kementerian Kesehatan M. Syahril mengatakan tidak ada kasus baru gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak Ahad kemarin, 6 November 2022. Per 6 November itu tercatat total ada 324 orang dengan 102 sembuh, 195 meninggal, dan 27 dirawat.
Dalam satu minggu terakhir, kata dia, tren kasus baru dan kematian akibat GGAPA pada anak menurun. "Sangat bersyukur kita, jadi pada tanggal 6 November update-nya itu tidak ada kasus yang terlaporkan," ujar M. Syahril dalam konferensi pers, Senin, 7 November 2022.
Syahril berujar kasus baru pada minggu lalu terjadi pada 29 Oktober dan 1 November yang dikarenakan pasien masih mengkonsumsi obat sirop dari apotek. Kasus baru GGAPA menurun sejak dikeluarkannya Surat Edaran Kemenkes pada 18 Oktober 2022 yang melarang tenaga kesehatan dan apotek menggunakan obat sirop kepada anak.
Data yang dilaporkan dari seluruh RS di 28 provinsi, menunjukkan hasil pemeriksaan yang konsisten, faktor risiko terbesar penyebab GGA adalah toksikasi dari EG dan DEG pada sirop/obat cair. Kementerian kesehatan terus menekan kasus bar GGAPA sampai pada level nol. Dinas kesehatan provinsi hingga kabupaten/kota diminta untuk melakukan pengawasan ketat pemberian obat oleh apotek dan tenaga kesehatan di wilayahnya masing-masing.
Kementerian Kesehatan sendiri sudah mengeluarkan petunjuk penggunaan obat sirop kepada anak dalam rangka Pencegahan Peningkatan Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal No. HK.02.02/11/3515/2022 yang ditujukan kepada seluruh Dinas Kesehatan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan Organisasi profesi kesehatan.
NUGROHO CATUR PAMUNGKAS
Baca Juga: Kemenkes Instruksikan Apotek Setop Jual Obat Sirup Sementara Waktu