TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpesan kepada seluruh partai politik yang akan berkompetisi dalam Pemilu 2024 untuk bersaing dengan sehat. Hal ini Jokowi sampaikan saat menghadiri Perayaan HUT ke-8 Partai Perindo di JCH, Jakarta Pusat, Senin, 7 November 2022.
Dalam acara itu tampak hadir Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Golkar Lodewijck F. Paulus, hingga Ketua Umum PPP Mardiono.
"Ini sudah masuk ke tahun politik dan apa yang harus kita lakukan adalah menjaga persaingan antarpartai itu agar rivalitasnya sehat. Jangan saling menjatuhkan," kata Jokowi saat memberi sambutan Senin 7 November 2022.
Alih-alih membuat narasi saling menjatuhkan, Jokowi berpesan agar para kader partai saling melontarkan pujian kepada partai-partai lain. Menurut Jokowi, hal itu bakal membuat suasana politik lebih kondusif.
"Kalau bisa itu antarpartai saling memuji, jadi dengerin juga enak, antarpolitisi saling memuji, antarpartai saling muji yang dengar rakyat juga senang," ujar Jokowi.
Perindo diprediksi akan jadi partai besar
Lebih lanjut, Jokowi memprediksi Partai Perindo ke depannya bakal menjadi partai besar. Sebab saat ini saja, kata Jokowi, Partai Perindo telah memilki elektabilitas sebesar 4,5 persen. Angka itu diklaim telah menyalip tiga partai yang ada di parlemen.
"Saya ndak usah sebutkan partainya apa. Saya kaget, tetapi saya maklum setelah saya hadir di sini tadi kenapa Perindo bisa dapat 4,5. Yang ditarik Pak Hary Tanoe itu orang-orang hebat," ujar Jokowi.
Adapun politikus hebat yang ditarik oleh Hary Tanoesoedibjo masuk ke Partai Perindo itu, antara lain Tuan Guru Bajang atau TGB dan Wakil Ketua DPD RI Mahyudin yang masuk dalam Perindo. Menurut Jokowi, kedua politikus itu memiliki gerbong tokoh politik yang panjang dan berpotensi diajak ke Perindo.
"Bisa ditarik semua ke Perindo nanti jangan-jangan. Artinya mengangkat dengan nama-nama besar ini akan sangat berpengaruh terhadap elektabilitas partai yang saya lihat," kata Jokowi.
Jokowi berpesan Hary Tanoe berhati-hati pilih capres
Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta agar Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua Umum Partai Perindo berhati-hati dalam menentukan calon presiden. Menurut Jokowi, capres nantinya bakal banyak membantu menaikan presidential threshold.
"Milih capresnya hati-hati, milih cawapresnya hati-hati, tetapi kalau bisa jangan terlambat deklarasi juga. Biasanya Pak Hary ini kalau dengan saya sering bisik-bisik, 'Pak capresnya Perindo milih ini gimana menurut bapak?' saya sampaikan terserah Perindo," kata Jokowi.
Jokowi menyatakan tak ingin ikut-ikutan dalam penentuan calon presiden oleh partai. Namun, ia mewanti-wanti agar Perindo berhati-hati menentukannya dan berpesan agar menjunjung tinggi kompetisi yang sehat di Pilpres 2024.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Mars Perindo Tiap Hari Diputar di Televisi, Jokowi: Akan Pengaruhi Pemilih, Hati-hati Partai Lain