TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkit sejarah kepahlawanan Presiden pertama RI Soekarno setelah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh baru di Istana Negara.
"Pada kesempatan ini juga kami akan menegaskan tentang sejarah kepahlawanan Bung Karno yang perlu penegasan, terutama terkait dengan Ketetapan MPRS Nomor 33/MPRS/1967 tentang pencabutan kekuasaan pemerintahan negara dari Presiden Soekarno," ujar Jokowi dalam video yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 7 November 2022.
Dalam konsiderans Tap MPR tersebut, disebutkan Bung Karno melindungi tokoh-tokoh peristiwa G30S tahun 1965. Namun, tuduhan itu sampai saat ini tidak terbukti karena Soekarno tak pernah diadili atas dugaan itu.
Baca juga: Jokowi Tetapkan Lima Pahlawan Nasional Baru, Ada HR Soeharto hingga Ahmad Sanusi
Jokowi menyebut saat ini telah terbit Tap MPR Nomor 1/MPR/2003 yang menyatakan bahwa TAP MPRS Nomor 33/MPRS/1967 tidak berlaku lagi dan tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih lanjut, baik karena bersifat final telah dicabut maupun telah dilaksanakan.
Selain itu, Jokowi menyebut di tahun 1986 pemerintah telah menganugerahkan gelar Pahlawan Proklamator kepada Soekarno, dan di tahun 2012 pemerintah juga telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Soekarno.
"Artinya Insinyur Soekarno telah dinyatakan memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara yang merupakan syarat penganugerahan gelar kepahlawanan," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, penganugerahan dua gelar tersebut semakin mengukuhkan pengakuan dan penghormatan negara atas kesetiaan serta jasa-jasa Bung Karno. Hal ini menjadi bantahan atas tuduhan bahwa Soekarno melindungi PKI.
Sementara itu, Guntur Soekarnoputra yang hadir dalam penganugerahan Pahlawan Nasional di Istana Negara, berterima kasih atas pernyataan Jokowi tersebut. Menurut dia, pernyataan Jokowi itu menegaskan bahwa ayahnya bukan PKI.
"Pernyataan dari Pak Jokowi itu membersihkan nama Soekarno bahwa dirinya tidak terlibat G30S PKI, sehingga jelas Soekarno bukan PKI, bukan komunis, dia adalah nasionalis dan patriot sempurna," ujar Guntur.
Baca juga: Presiden Jokowi Dapat Penghargaan Perdamaian Al Hasan bin Ali Award
M JULNIS FIRMANSYAH