Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-fakta Pengendara Mobil Nissan yang Tewas Tertembak Senjata Api Polisi

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Di Indonesia, Polri mulai menggunakan senjata ini pada tahun 2000-an. Salah satunya dipakai oleh Korps Brimob Polri untuk memperkuat persenjataan unit khusus mereka. Foto: HS Produk
Di Indonesia, Polri mulai menggunakan senjata ini pada tahun 2000-an. Salah satunya dipakai oleh Korps Brimob Polri untuk memperkuat persenjataan unit khusus mereka. Foto: HS Produk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kasus polisi yang tidak sengaja menembakkan senjata api mengenai seorang pria pengendara mobil Nissan hingga tewas menyorot perhatian publik.

Video detik-detik tewasnya pria yang diunggah akun Instagram @andreli_48 telah tersebar dan viral di media sosial.

Insiden itu terjadi di perempatan Jalan Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat pada Rabu, 2 November 2022 siang. 

Dirangkum Tempo dari berbagai sumber, berikut sederet fakta tewasnya pengendara mobil Nissan, M Soewardi, akibat peluru nyasar dari seorang oknum polisi: 

Kronologi: Awalnya Bripka Frengki Membersihkan Senjata Api

Kepada wartawan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Irjen Pol Suryambodo Asmoro menjelaskan bahwa awal kronologi insiden seorang pria tewas tertembak saat Bripka Frengki sedang membersihkan senjata apinya. Senjata dibersihkan karena terkena hujan setelah mengatur lalu lintas di perempatan jalan. 

Saat membersihkan senjata api itu, posisi Bripka Frengki menghadap ke arah jalan dan posisi senjata api diarahkan ke bawah kemudian mengokang dan tiba-tiba menyalak. “Proyektil keluar mengenai triplek penutup kaca jendela dan ke arah keluar pos dan mengenai korban belakang telinga korban,” terang Suryambodo, Rabu, 2 November 2022. 

Hasil Olah TKP: Tertembak dari Jarak 15 Meter 

Kombes Pol Aman Guntoro, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Barat mengatakan pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, terkuak fakta bahwa satu peluru dari hasil tembakan pistol jenis HS milik Bripka Frengki berjarak 15 meter dari pos ke titik korban. Korban bernama M Soewardi terkena peluru di bagian telinga belakang atau kepala bagian belakang. 

Nyawa Korban Tak Tertolong saat Dibawa ke Rumah Sakit 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Insiden peluru nyasar dari seorang anggota polisi bernama Bripka Frengki terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, pelaku sebagai anggota Pos Lantas sedang bertugas di Pos Garuda. Peluru yang nyasar dan menembus kaca mobil itu mengenai mobil milik Suwardi, yakni Mobil Nissan X Trail dengan Plat Nomor KB 1582 J. 

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Anton Sujarwo Pontianak Kalimantan Barat guna mendapat perawatan. Namun, nyawanya tidak dapat tertolong. 

Bripka Frengki Terancam Dipecat 

Atas peristiwa tragis tersebut, pihak Kapolda Kalimantan Barat meminta maaf kepada keluarga korban tertembak senjata api milik anggotanya. Suryambodo menambahkan, Bripka Frengki bakal diproses secara internal maupun pidana sesuai KUHP. Selain hukuman pidana, Bripka Frengki juga terancam dipecat atau pemberhentian tidak dengan hormat.  

HARIS SETYAWAN
Baca juga :
Seorang Perempuan Acungkan Senjata Api ke Paspampres di Depan Istana

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

7 Orang Utan Korban Perdagangan Ilegal Dikembalikan ke Habitatnya di Kalimantan Barat

1 hari lalu

Pelepasliaran tujuh orang utan ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya di Kalimantan Barat, Kamis 31 Oktober 2024. Orang utan korban perdagangan ilegal, yang di antaranya adalah pasangan induk-anak, itu telah menjalani rehabilitasi 10 tahun FOTO/Dok. YIARI
7 Orang Utan Korban Perdagangan Ilegal Dikembalikan ke Habitatnya di Kalimantan Barat

Perilaku orang utan di lingkungan barunya dicatat setiap 2 menit, dari bangun sampai tidur lagi setiap harinya.


Sosok Gunawan, Orang di Balik Joget Sadbor yang Viral di TikTok

7 hari lalu

Joget Sadbor. Foto: TikTok.
Sosok Gunawan, Orang di Balik Joget Sadbor yang Viral di TikTok

Joget sadbor menjadi tren baru yang ramai dibicarakan di TikTok Indonesia. Siapa sosok di baliknya?


Viral Pengamen Ondel-Ondel Cabuli Anak 10 Tahun, Polsek Kemayoran: Sudah Ditangkap

10 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik
Viral Pengamen Ondel-Ondel Cabuli Anak 10 Tahun, Polsek Kemayoran: Sudah Ditangkap

Polisi menangkap pengamen itu setelah mengetahui video viral pelaku yang diduga sudah 3 kali melakukan kekerasan seksual terhadap anak tersebut.


Peringatan Mayor Teddy ke Semua Menteri: Hati-hati Membuat Surat

11 hari lalu

Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya mengucapkan sumpah jabatan saat pelantikan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Mayor Teddy bertugas sebagai ajudan Prabowo saat Ketua Umum Partai Gerindra itu menjabat sebagai menteri pertahanan. Teddy juga pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadan Yonif) Para Raider 328/Dirgahayu Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu Brigif Linud 17/Kujang I Divisi Infanteri 1/Kostrad. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Peringatan Mayor Teddy ke Semua Menteri: Hati-hati Membuat Surat

Mayor Teddy nenegur para menteri usai kehebohan kop surat kementerian untuk kepentingan pribadi.


Tekad Mahasiswa UNY Bartolomius Dias dari Pedalaman Kalimantan yang Pernah Kerja Memungut Sampah

15 hari lalu

Mahasiswa UNY Bartolomius Dias. UNY.ac.id
Tekad Mahasiswa UNY Bartolomius Dias dari Pedalaman Kalimantan yang Pernah Kerja Memungut Sampah

Kerja keras dan perjuangan Bartolomius Dias telah mengantarnya saat ini duduk sebagai mahasiswa berprestasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).


Satgas Damai Cartenz Tangkap Pemasok Amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

15 hari lalu

Petinggi KKB/TPNPB-OPM, Jemmy Magai Yogi, yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat West Papua Army (WPA) Divisi II Pemka IV Paniai, ditangkap di Dogiyai. Foto: ANTARA/HO/Dok Satgas Damai Cartenz
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pemasok Amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

Tim Satgas Damai Cartenz menangkap Maais Herlik Imburi setelah memerika salah satu pimpinan KKB, Jemmy Magai Yogi.


Kata Polisi Soal Viral Pemuda Terbakar Setelah Ponsel Di-charge di Atas Kasur

19 hari lalu

Tangkapan layar video viral warga di Kota Batam menggotong seorang pemuda dari dalam rumahnya untuk dibawa ke rumah sakit. Info yang tersebar menyebut pemuda itu menderita luka bakar parah setelah ponsel meledak di atas kasur memicu kebakaran di dalam kamarnya. Istimewa
Kata Polisi Soal Viral Pemuda Terbakar Setelah Ponsel Di-charge di Atas Kasur

Polisi punya bukti untuk luruskan kabar viral itu dan sebut pemuda terbakar bukan karena handphone meledak


Kerajinan Anyaman Pandan di Ketapang Kalimantan Barat Lebih Estetik Berkat Sentuhan Akademisi

19 hari lalu

Tim Pengabdian Masyarakat dari Institut Teknologi Bandung (ITB) saat memberikan pendampingan kepada para perajin anyaman di Desa Sungai Bakau, Ketapang, Kalimantan Barat. (Dok. ITB)
Kerajinan Anyaman Pandan di Ketapang Kalimantan Barat Lebih Estetik Berkat Sentuhan Akademisi

Kerajinan anyaman pandan telah mengakar dalam budaya dan telah jadi bagian identitas masyarakat Desa Sungai Bakau, Kabupaten Ketapang.


Residivis Pencurian Motor Ditangkap di Jakarta Pusat, Sempat Acungkan Senjata Api saat Dikejar Polisi

20 hari lalu

Ilustrasi pistol. olympia.gr
Residivis Pencurian Motor Ditangkap di Jakarta Pusat, Sempat Acungkan Senjata Api saat Dikejar Polisi

Ketika melarikan diri ke arah Pasar Senen, Jakarta Pusat, residivis itu mengacungkan senjata api revolver yang dibawanya.


Seorang Residivis di Batu Alami Paranoia, Tembak Orang di Jalan Karena Merasa Dibuntuti

24 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Seorang Residivis di Batu Alami Paranoia, Tembak Orang di Jalan Karena Merasa Dibuntuti

Residivis di Batu alami paranoia. Ia merasa dibuntuti orang di jalan lalu menembak orang yang ia curigai tersebut. Sudah terjadi berulang kali.