Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, menilai ketiga partai sudah memiliki sosok internal yang bisa diusulkan sebagai cawapres. Menurut dia, memilih pendamping Anies tidak bisa sembarangan.
“Jadi internalnya ada dulu, baru dibahas nanti di internal itu mana yang bisa membawa kemenangan dan perubahan? Kalau sudah ada jawaban di internal, ngapain lagi nyari di eksternal?,” kata Andi kepada Tempo di Kantor DPP Partai Demokrat, Selasa, 25 Oktober 2022.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyebut persamuhan tim kecil belum sampai pada keputusan soal sosok cawapres yang bakal diusung koalisi. Menurut dia, Demokrat mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, sementara PKS mengajukan Ahmad Heryawan alias Aher.
“Belum (ada keputusan), masih ada beberapa hal ya tentang cawapres tadi kita bahas. PKS mengusulkan nama Pak Ahmad Heryawan, Demokrat mengusulkan AHY, NasDem sendiri kemudian ya kita serahkan kepada Pak Anies,” kata Willy saat dihubungi, Selasa, 25 Oktober 2022.
Willy menyebut ada dinamika kala membahas soal cawapres. Kendati demikian, dia mengatakan keputusan soal cawapres diserahkan kepada Anies Baswedan.
Adapun Anies disebut Willy lebih banyak mendengarkan pemaparan dari masing-masing tim kecil. Dia mengatakan Anies menyambut positif persamuhan ini mengingat perbincangan cawapres memang patut ditunaikan secara terbuka.
“Pak Anies lebih mendengarkanlah, partai-partai yang banyak meng-explore,” kata dia.