Sehari kemudian, Puan menilai keberadaan Dewan Kolonel sebagai hal yang sah-sah saja. Sikap Puan ini berbeda dengan Hasto yang memberi pernyataan tegas kalau Dewan Kolonel tak sesuai AD/ART partai.
Puan mengaku telah mendengar pembentukan Dewan Kolonel. Menurutnya, keberadaan Dewan Kolonel sah-sah saja selama didasari semangat gotong royong. “Saya berharap Dewan Kolonel dapat membantu menjalankan tugas-tugas partai, khususnya sesuai arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, terkait persiapan menghadapi Pemilihan Umum 2024,” kata Puan dalam keterangannya, Rabu, 21 September 2022.
Beberapa hari kemudian, Puan juga angkat bicara soal keberadaan Dewan Kolonel. "Jadi apapun bentuknya, namanya, itu hanya nama dan bentukan," kata Puan Maharani dalam konferensi pers saat pertemuan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Minggu, 25 September 2022.
Keduanya hari ini berziarah ke makam almarhum Taufiq Kiemas, ayah Puan, di Taman Makam Pahlawan atau TMP Kalibata, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan, Cak Imin pun mendoakan Puan jadi presiden dan berharap dia minimal jadi wakilnya.
Puan lantas meminta seluruh pengurus di struktur partai, simpatisan, legislatif, hingga eksekutif menjalankan instruksi Megawati untuk turun ke masyarakat. "Sambangi rakyat, tangkap aspirasi rakyat, dan tentu saja menangkan PDIP di Pemilu 2024," kata dia.
Baca: Dewan Kolonel Diberi Peringatan, Masinton: Tetap Selalu Support Mbak Puan