Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Sebut Jangan Sembrono Tentukan Capres, NasDem: Bukan untuk Kami

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Hi Ali beserta jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem melakukan foto bersama usai pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Hi Ali beserta jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem melakukan foto bersama usai pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menegaskan pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar tidak sembrono dalam memilih calon presiden bukan dialamatkan kepada Partai NasDem.

“Pernyataan Pak Jokowi bukan untuk NasDem,” kata Ali dalam keterangannya, Ahad, 23 Oktober 2022.

Menurut Ali, Jokowi sudah tahu dan paham tradisi partainya kala mengusung Capres maupun calon Gubernur. Ali mengatakan Partai NasDem memang selalu lebih dulu mengumumkan figur yang akan diusung.

"Bahkan, tradisi tersebut sudah dimulai sejak Partai NasDem berdiri dan yang dicapreskan adalah Jokowi, yang saat itu seorang gubernur," kata dia.

Baca juga:  Surya Paloh Temui 17 Guru Besar dari Universitas Ternama, Ada Apa?

Ali menjelaskan, Presiden Jokowi turut mengetahui mekanisme yang dilakukan partainya sebelum menjatuhkan pilihan pada Capres yang diusung di Pilpres 2024. Sehingga, menurut Ali, partainya tidak sembrono kala memutuskan Capres mengingat telah melalui tahapan yang panjang.

"Jadi, kita tidak sembrono karena sudah melalui tahapan dan mekanisme yang sangat panjang," kata dia.

NasDem sebelumnya telah mengumumkan deklaras pencalonan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024. Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyebut pemilihan Anies tidak sembrono. Anies, kata dia, punya jam terbang tinggi.

Ali pun mengingatkan saat partainya memilih Jokowi sebagai capres pada Pilpres 2014 dan 2019. Menurut dia, keputusan memilih Jokowi sudah tepat untuk Indonesia. Ali kembali menegaskan jika pernyataan Jokowi dalam acara Hari Ulang Tahun Partai Golkar bukan untuk NasDem.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dengan mengutip perumpamaan Pak Jokowi di pidato ulang tahun Partai Golkar, saya pikir itu bukan ditujukan untuk NasDem," kata anggota Komisi III DPR itu.

Dalam acara puncah Hari Ulang Tahun Partai Golkar ke-58, Presiden Jokowi mewanti-wanti agar tidak sembrono dalam memilih Capres dan Cawapres untuk 2024. "Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan co-pilot yang akan dipilih oleh rakyat. Jangan sembarangan pilih capres cawapres," kata Jokowi di JIExpo, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Oktober 2022. 

Lebih lanjut, Presiden Jokowi meminta kepada Partai Golkar dan koalisinya, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk cermat, teliti, dan hati-hati dalam mendeklarasikan Capres dan Cawapres. Ia yakin Capres dan Cawapres yang diusung KIB merupakan tokoh yang jarang terlibat dalam permasalahan. 

"Saya yakin Golkar akan dengan cermat, teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan capres dan cawapres 2024. Dan saya meyakini bahwa yang akan dipilih oleh partai Golkar ini adalah tokoh-tokoh yang benar," ujar Jokowi. 

Presiden Jokowi menilai pembangunan tahun depan akan lebih sulit. Sehingga, kata dia, pemimpin yang dipilih harus memiliki pengalaman cukup banyak. 

"Buat saya dalam pembangunan sekarang ini yang kita tahu dunia betul-betul sangat sulit saat ini, tahun depan akan lebih sulit lagi. Pemimpin ke depan harus kita pilih yang memiliki jam terbang yang tinggi," ujarnya. 

 Baca juga: Jokowi Sebut Jangan Sembrono Pilih Capres, Surya Paloh: Itu Nasihat untuk Golkar

IMA DINI SHAFIRA | MUH RAIHAN MUZAKKI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

10 menit lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri), Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (tengah) dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin (13/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Prabowo)
Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.


Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

35 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyupiri Gubernur Jenderal Australia David Hurley keliling Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. Tangkap layar video Sekretariat Presiden
Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor


Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

57 menit lalu

Pimpinan Pusat GP Ansor tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk dilantik oleh Jokowi pada Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?


Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.


Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

1 jam lalu

BPJS Kesehatan menjamin biaya pelayanan kesehatan bagi peserta JKN. Berikut daftar rumah sakit di Jakarta Selatan yang menerima BPJS Kesehatan. Foto: Canva
Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?


Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kiri belakang) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri depan) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.


Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

3 jam lalu

Gubernur Jenderal Australia David Hurley (kanan) menyambut Presiden Indonesia Joko Widodo alias Jokowi saat upacara penyambutan di Goverment House, Canberra, Australia, Ahad, 9 Februari 2020. Presiden disambut upacara kenegaraan oleh Gubernur Jenderal Australia David Hurley dan Ibu Linda Hurley di Government House, Canberra, Australia, Minggu (9/2). AAP/Getty Pool/Tracey Nearmy/REUTERS
Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.


Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

15 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).


PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

16 jam lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.


Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

19 jam lalu

BPJS Kesehatan menjamin biaya pelayanan kesehatan bagi peserta JKN. Berikut daftar rumah sakit di Jakarta Selatan yang menerima BPJS Kesehatan. Foto: Canva
Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.