TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden adalah semangat untuk memperkuat komitmen. Dalam forum pertemuan 50 guru besar seluruh Indonesia, Paloh berujar menginginkan kebangsaan menjadi sebuah kesatuan dan bisa diimplementasikan.
"Kita mau mempersatukan bangsa ini, kita mau merealisasikan komitmen kebangsaan kita, kemajemukan, prulalisme, persatu kesatuan. Tidak hanya sekedar retorika, ucapan semata-mata, coba aplikasikan, implementasikan," kata Paloh di NasDem Tower Jakarta, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Lebih lanjut, Surya Paloh menilai dipilihnya Anies dapat mengubah semangat kebangsaan. Sehingga, kata dia, bisa menjadi sebuah referensi terhadap Partai NasDem dan Indonesia.
"Saya berpikir, saya tidak mendahului, tapi dari kesadaran yang ada pada diri saya, pengalaman perjalanan hidup. Saya yakin dan percaya pikiran-pikiran scholarship, moderat yang ada pada diri seseorang Anies, itu menjadi satu referensi saling mengisi yang baik bagi Nasdem dan bangsa ini," ujarnya.
Dalam pidato yang disampaikan, Surya Paloh menginginkan bangsa ini dapat berubah lebih maju. Ia menegaskan menang atau kalah tidak ada yang bisa dipastikan dan pemilihan presiden belum dilaksanakan. "Saya ingin melihat bangsa ini lebih baik lebih maju. Soal menang kalah, siapa yang pastikan dia kalah atau sebaliknya dia pastikan menang, tidak ada itu, pertandingan belum dimulai," ujarnya.
Meskipun demikian, Paloh mengatakan Partai NasDem akan tetap menerima masalah-masalah yang dihadapi. Sebab, kata dia, hidup tidak selalu sempurna dan tidak selamanya. "Masalah apapun yang kita akan hadapi, kalah dan menangnya dengan baik ini NasDem bisa menerima itu. Karena hidup ini tidak ada yang sempurna dan kita juga dengan hidup ini tidak selamanya. Cepat atau lambat kita juga akan meninggalkan kehidupan," tutur Surya Paloh.
MUH RAIHAN MUZAKKI
Baca Juga: Surya Paloh Temui 17 Guru Besar dari Universitas Ternama, Ada Apa?