TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md, memastikan Pemilu 2024 bakal digelar sesuai jadwal. Ia optimistis mayoritas masyarakat menginginkan Pemilu terselenggara tepat waktu.
“Sudah diperintahkan Pemilu 2024 harus disiapkan sebaik-baiknya, disusul dengan pembentukan KPU sesuai jadwal, anggaran diperintahkan disiapkan dari sekarang,” kata Mahfud dalam sesi wawancara di kanal Youtube Rocky Gerung yang diunggah pada Senin, 17 Oktober 2022.
Mahfud menyatakan memang ada pernak-pernik dan polarisasi menjelang Pemilu. Kendati demikian, Mahfud hakulyakin bangsa Indonesia bisa melewati ujian tersebut dengan selamat karena sudah berpengalaman.
Baca juga: KPU Sebut Verifikasi Partai Non-parlemen Masih Berlangsung di Daerah
Kendati demikian, Mahfud mengatakan politik uang bakal masih susah dihindari dalam Pemilu mendatang. Dia mencontohkan teori yang dikemukakan oleh Wakil Presiden periode 2009-2014, Boediono.
“Waktu pengukuhan guru besarnya Pak Budiono itu mengatakan ‘jangan harap Pemilu kita jadi substantif, kalau pendapatan per kapita belum mencapai 5.500. Itu (Pemilu) pasti jual beli lah," kata Mahfud.
Menurut Mahfud, ada atau tidaknya politik uang tidak akan menghambat gelaran Pemilu 2024. Dia meyakini Pemilu ke depan bakal semakin baik.
“Itu (politik uang) akan terjadi pada 2024, tapi itu harus dilalui sampai akhirnya nanti Pemilu ini semakin lama semakin baik," ujarnya.
Pakar Tanggapi Pernyataan Mahfud
Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies Nyarwi Ahmad, menilai pernyataan Mahfud ihwal politik uang cukup masuk akal. Apalagi, kata dia, saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada inflasi dan tekanan ekonomi global.
Selanjutnya godaan pemilih untuk terima politik uang...