Sementara pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin, menyatakan bahwa Lukas akan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Singapura. Tim medis tersebut, menurut dia, telah tiba di Jayapura pada Selasa pagi tadi sekitar pukul 07.15 WIT.
"Tim dokter Gubernur Papua Lukas Enembe sudah tiba di Jayapura terdiri dari dua orang dokter dan satu perawat," kata dia.
Dia menyatakan bahwa dua dokter yang tiba di Jayapura adalah yaitu dr Cheng Ho Patrick An (spesialis jantung) dr Mardiana Binte Ayob (spesialis internist) dan perawat bernama Snooky Tabiliran Lagas.
Aloysius tak bisa memastikan berapa lama pemeriksaan itu akan dilakukan. Dia juga menyatakan bahwa satu orang dokter spesialis yang dijadwalkan ikut memeriksa Lukas tak hadir.
“Kalau soal berapa hari lamanya di sini, kami belum bisa memastikannya, namun yang jelas kehadiran kedua dokter dan satu perawat akan mengecek kondisi Pak Gubernur secara maksimal,” ujarnya.
KPK sebelumnya juga telah melakukan pencegahan terhadap Lukas Enembe. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir atau membekukan sejumlah rekening Lukas Enembe di sejumlah perusahaan penyedia jasa layanan keuangan yang disebut menyimpan dana senilai Rp 71 miliar. Tak hanya milik Lukas, rekening itu disebut juga dimiliki oleh anak Lukas.
PPATK menyatakan mereka telah melakukan analisa sejak 2017. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyatakan mereka menemukan sejumlah transaksi mencurigakan. Diantaranya adalah setoran tunai sejumlah ratusan miliar yang dilakukan Lukas Enembe di sebuah kasino.