Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesan Ma'ruf Amin dan Kepala BKKBN untuk Cegah Stunting: ASI Eksklusif dan Nikah di Atas 20 Tahun

Reporter

Editor

Febriyan

Wakil Presiden, K.H. Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers usai mengunjungi posyandu di Desa Pecatu, Kabupaten Badung, Bali, Kamis, 31 Oktober 2019. Dalam kunjungan ini, Ma'ruf Amin juga meninjau melihat ekonomi kerakyatan dan pelayanan kesehatan untuk menanggulangi stunting anak di Posyandu Desa Pecatu. Johannes P. Christo
Wakil Presiden, K.H. Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers usai mengunjungi posyandu di Desa Pecatu, Kabupaten Badung, Bali, Kamis, 31 Oktober 2019. Dalam kunjungan ini, Ma'ruf Amin juga meninjau melihat ekonomi kerakyatan dan pelayanan kesehatan untuk menanggulangi stunting anak di Posyandu Desa Pecatu. Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para dai untuk menyelipkan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya pemberian Air Susu Ibu atau ASI eksklusif selama 6 bulan dalam khotbah dan ceramah. Permintaan ini adalah bagian dari rencana pemerintah melibatkan dai atau penceramah dalam upaya menekan angka stunting.

Tak hanya pemberian ASI ekslusif, tapi juga makanan pendamping ASI setelah 6 bulan. Lalu konsumsi tablet tambah darah atau TTD bagi remaja putri, calon pengantin, dan ibu hamil.

"Bahkan dalam Al-Quran, (pemberian ASI) bukan hanya 6 bulan, tapi 24 bulan, kita sudah tahu semua," kata Ma'ruf dalam acara Halaqoh Nasional Pelibatan Penyuluh Agama, Da'i, & Da'iyah Mendukung Percepatan Penurunan Stunting di Istana Wakil Presiden, Kamis, 6 Oktober 2022.

Penyuluhan ASI Eksklusif melalui metode dakwah

Ma'ruf menyampaikan bahwa ASI Eksklusif erat hubungannya dengan masalah stunting. Dia menyebut bahwa 1 dari 4 balita Indonesia mengalami stunting berdasarkan hasil studi Status Gizi Indonesia 2021. Pemerintah pun menargetkan prevalensi stuning di bawah 14 persen pada 2024.

Di sisi lain, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI ini menyebut Indonesia merupakan negara peringkat 7 paling religius di dunia. Ini adalah hasil survei global terhadap 148 negara pada 2021.

"Karakteristik masyarakat ini menawarkan peluang yang harus kita tangkap, yaitu edukasi melalui pendekatan keagamaan," ujar Ma'ruf, ketika menyebut 87 persen penduduk Indonesia adalah umat muslim.

Permintaan lain Wakil Presiden kepada para dai

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada lima permintaan Ma'ruf kepada para dai. Selain soal pemberian ASI Ekslusif, mantan Rais 'Aam Nahdaltul Ulama ini juga meminta dai mengajak masyarakat hidup bersih dan sehat.

"Termasuk di dalamnya setop buang ari besar sembarangan," kata dia.

Ketiga, Ma'ruf meminta pada dai juga mengajak pendengarnya untuk memberikan makanan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan bayu berusia dua bulan.

"Asupan gizi yang baik menjadi kunci pertumbuhan dan perkembangan anak terhindar dari stunting," ujarnya.

Keempat, para dai diminta mengajak orang tua memberikan pengasuhan yang baik kepada anak mereka. Lalu yang terakhir, Ma'ruf meminta para penceramah untuk mengajak masyarakat dengan cara yang bijak, edukatif, dan keteladanan yang baik.

Ma'ruf Amin juga menyatakan bahwa stunting bukan hanya masalah kemanusiaan, tetapi bisa mengancam masa depan Indonesia. 

"Stunting bukan sekedar isu kesehatan, melainkan juga problem kemanusiaan, bahkan dapat menghambat perekonomian dan masa depan pembangunan negara," kata Ma'ruf yang juga Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting ini.

Pernikahan Dini dan Stunting

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan generasi yang unggul bisa tercapai dengan terbebasnya anak-anak dari stunting atau gagal tumbuh dan perkembangan yang disebabkan kurangnya asupan gizi.

Hasto mengatakan, salah satu penyebab anak mengalami stunting adalah karena pernikahan dini yaitu di bawah usia 20 tahun.

Hasto menjelaskan, pernikahan pada usia di bawah 20 tahun menyebabkan kondisi kesehatan perempuan lebih buruk. Tidak hanya itu, menikah diusia muda juga memberikan dampak terhadap kematian ibu dan bayi karena ukuran panggul perempuan di usia itu masih relatif kecil.

"Pernikahan pada usia yang kurang dari 20 tahun menghasilkan kondisi kesehatan yang jauh lebih buruk. Kawin pada usia muda ternyata memberikan dampak yang serius tidak hanya pada stunting. Akan tetapi pada kematian ibu dan kematian bayi. Oleh karena itu kondisi pernikahan dini juga harus kita perhatikan," kata Hasto melalui pesan video dalam acara Halaqoh Nasional di Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2022.

Lebih lanjut ia menuturkan, pernikahan di usia 20 tahun mengakibatkan penyakit anemia yaitu kurangnya kalori dan protein. Penyakit itu berpotensi adanya kekurangan gizi, kekurangan asam folat, dan kekurangan vitamin D. Oleh karena itu, Hasto menjelaskan, ketika perempuan hamil cenderung memiliki plasenta yang tipis dan mengakibatkan bayi tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Sehingga, menjadikan potensi stunting.

"Anemia itu kekurangan gizi, kekurangan asam folat, kekurangan vitamin D membuat perempuan itu kemudian kalau hamil cenderung plasentanya tipis dan kemudian anaknya tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Sehingga akhirnya menjadikan potensi stunting," katanya.

Meskipun demikian, penurunan percepatan angka stunting bisa dilakukan dengan Memorandum of Understanding atau MoU. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan bimbingan perkawinan terhadap calon pengantin yang dilaksanakan selama tiga bulan sebelum menikah.

"Oleh karena itu dengan pemeriksaan tiga bulan sebelumnya maka akan di atasi dulu sebelum sampai pernikahan. Sehingga, pada saat bulan madu akan menghasilkan kondisi yang sehat," ujar Hasto.

Sementara itu, angka stunting di Indonesia masih berjumlah 24,4 persen. Dalam jumlah itu, kata Hasto, menurut standar maksimal World Health Organization atau WHO sebuah negara dikatakan maju harus memenuhi angka sebesar 20 persen. Rencananya, BKKBN akan menurunkan angka stunting tahun 2024 yaitu sebesar 14 persen.

"Target kita bersama untuk mewujudkan generasi yang unggul sesuai dengan arah bapak presiden dan bapak wakil presiden agar kita bisa terbebas dari stunting di tahun 2024 menuju angka 14 persen. Kita tahu sekarang angka masih 24,4 persen dan WHO memberikan standar maksimal 20 persen," tuturnya.

Hasto mengatakan, bahwa BKKBN telah menggunakan aplikasi yaitu Elsimil atau Elektronik siap menikah siap hamil. Ia menyampaikan bahwa sebanyak 151.000.500 calon pengantin telah melakukan pendaftaran sejak aplikasi itu diresmikan. Hal tersebut dilakukan untuk upaya menekan kasus stunting di Indonesia.

MUH RAIHAN MUZAKKI

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kunjungi Pulau Penyengat, Ma'ruf Amin Kagum dengan Peradaban Melayu Kepri

2 jam lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat berkunjung ke Pulau Penyengat, Kamis, 8 Juni 2023. Dok. Humas Pemprov Kepri
Kunjungi Pulau Penyengat, Ma'ruf Amin Kagum dengan Peradaban Melayu Kepri

Ma'ruf Amin menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pulau Penyengat dalam kunjungan kerjanya ke Kepri.


Gus Yahya Tegaskan NU Netral di Pemilu 2024, Persilakan jika Parpol Usung Kader

8 jam lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf (kanan) saat ditemui usai menjenguk D di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, korban masih dirawat usai dianiaya Mario Dandy Satriyo, Minggu, 26 Februari 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Gus Yahya Tegaskan NU Netral di Pemilu 2024, Persilakan jika Parpol Usung Kader

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menegaskan independensi dan netralitas NU dalam pemilu 2024 dan tak pernah berubah sejak awal pembentukannya


Kunci Cegah Stunting: Gizi Seimbang dan Pola Asuh

1 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Kunci Cegah Stunting: Gizi Seimbang dan Pola Asuh

Pakar menyebut penyebab utama anak stunting yaitu asupan gizi kurang mencukupi kebutuhan anak dan pola asuh yang salah akibat kurangnya pengetahuan.


Wapres Ma'ruf Amin Minta Maskapai Tepati Jadwal Keberangkatan Haji

2 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan arahan saat acara Anugerah Adinata Syariah 2023 di Jakarta, Jumat 26 Mei 2023. Penghargaan kepada pemerintah provinsi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah itu diraih oleh Provinsi Jawa Timur sebagai juara umum. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Wapres Ma'ruf Amin Minta Maskapai Tepati Jadwal Keberangkatan Haji

Menurut Ma'ruf Amin keterlambatan penerbangan bisa memberi dampak negatif bagi para jamaah haji, terutama yang berasal dari pelosok.


Kepala Bappenas Beberkan Strategi Pengentasan Kemiskinan 2025-2045: Pendekatannya Akan Berbeda

2 hari lalu

Aktivitas warga yang tinggal di pemukiman padat pinggiran kali kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Pada 30 Mei 2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia semakin menurun setelah masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak orang yang kehilangan pekerjaan. TEMPO/Tony Hartawan
Kepala Bappenas Beberkan Strategi Pengentasan Kemiskinan 2025-2045: Pendekatannya Akan Berbeda

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan, selain kemiskinan ekstrem, di Indonesia juga ada kemiskinan lain yakni kemiskinan desil satu dan desil dua.


Mahfud MD Akui Ditawari Cawapres Anies Baswedan, Dulu Nyaris Cawapres Jokowi

2 hari lalu

Menkopolhukam Mahfud MD saat memberikan tanggapan atas penolakan terhadap penerbitan Perppu Cipta Kerja di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Mahfud MD Akui Ditawari Cawapres Anies Baswedan, Dulu Nyaris Cawapres Jokowi

Menkopolhukam Mahfud MD mengaku sempat ditawari PKS sebagai cawapres Anies Baswedan. Pada 2019, ia disebut nyaris cawapres Jokowi.


Profil PDIP, 23 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP

3 hari lalu

Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato penutupan Kongres V PDIP di Sanur, Denpasar, Bali, 10 Agustus 2019. Megawati Soekarnoputri mengakui dirinya sudah memiliki daftar orang-orang yang akan diusulkan menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf mendatang. TEMPO/Johannes P. Christo
Profil PDIP, 23 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP

PDIP merupakan satu dari tiga partai yang masih eksis sejak Orde Baru. Sejak 2000, Megawati dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDIP selama 23 tahun.


Cegah Anak Stunting Berawal dari ASI

3 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Cegah Anak Stunting Berawal dari ASI

Kepala BKKBN menyatakan pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif adalah langkah sangat penting untuk mencegah anak stunting.


Kepala BKKBN Sebut Anak Stunting Tak Bisa Jadi TNI dan Polisi, Ini Sebabnya

4 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Kepala BKKBN Sebut Anak Stunting Tak Bisa Jadi TNI dan Polisi, Ini Sebabnya

Kepala BKKBN menyebut anak stunting memiliki tubuh yang pendek sehingga sulit menjadi TNI dan polisi karena ketentuan tinggi badan untuk mendaftar.


Cerita Nila Raih Beasiswa ke Maroko, Ini Tipsnya

4 hari lalu

Nila Maghfuroti, penerima beasiswa PBNU-Maroko tahun 2022. Foto: Dok Pribadi
Cerita Nila Raih Beasiswa ke Maroko, Ini Tipsnya

Nila Maghfuroti merupakan satu dari 30 penerima beasiswa ke Maroko pada 2022-2023.