Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HUT TNI ke-77 Mengenang 5 Tokoh TNI: Jenderal Soedirman hingga AH Nasution

image-gnews
Jendral Soedirman.
Jendral Soedirman.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - HUT TNI ke-77 diperingati pada 5 Oktober 2022. Pembentukan institusi ini pun mengalami proses yang sangat panjang. Namun yang pasti, proses tersebut tidak lepas dari perjuangan dan peran para tokoh salam pembentukan TNI di awal kemerdekaan.

Bahkan hingga saat ini, eksistensi para tokoh TNI ini masih kokoh berdiri karena melihat berbagai kontribusi mereka untuk negara. Beberapa di antaranya ada yang dijadikan nama jalan untuk mengenang perjuangannya.

Selain itu, para tokoh tentara ini memiliki satu kewibawaan yang sama, yaitu mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga kesalamatannya. Maka dari itu, berikut lima tokoh yang memiliki peran penting dalam kedaulatan TNI. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

1. Urip Sumoharjo

Pahlawan kedua selanjutnya bernama Urip Sumoharjo. Ia merupakan seorang Jenderal dan Kepala Staf Umum TNI pertama pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Urip memulai karir militernya dengan bergabung pada pelatihan militer di Meester Cornelis, Batavia.

Setelah lulus, ia dipercaya menjadi letnan untuk Koninklijk Nederlands-Indische Leger atau dikenal dengan KNIL. Lalu ia mengudurkan diri pada tahun 1938, setelah bertugas selama 25 tahun.

Kemudian pada 14 Oktober 1945, Urip dipanggil kembali untuk ditetapkan menjadi Kepala Staf dan Pemimpin Sementara Angkatan Perang. Ia berperan sebagai penyatu kekuatan berbagai kelompok militer yang terpecah-pecah di Indonesia. Setelah diangkatnya Jenderal Sudirman sebagai Panglima, ia bersama-sama bekerja sama mengawasi pembangunan angkatan perang pada masa Revolusi Nasional Indonesia.

2. Jenderal Soedirman

Jenderal Soedirman memiliki segudangprestasi dan pengalaman yang panjang di tubuh TNI. Salah satunya adalah dirinya yang mampu menjabat sebagai Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada usia 29 tahun.

Melansir Majalah Tempo Edisi 12 November 2021, alasan terpilihnya Soedirman bukan dikarenakan dirinya adalah lulusan akmil, melainkan banyaknya pengalaman sewaktu ia muda.

Salah satunya seperti dirinya yang pernah memimpin Resimen I/Divisi I TKR, dan berhasil menggembosi Jepang dan mengambil alih gudang senjatanya. Sementara setelah ia menjabat, ia juga semakin disegani karena mampu memperkuat angkatan perang Indonesia. Misalnya yang paling terkenal adalah Operasi Trikora dan Operasi Dwikora.

3. Ahmad Yani

Pahlawan pertama adalah seorang Panglima Angkatan Darat ke-6 yang menjabat pada tahun 1962, yaitu Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani. Namanya kini dikenang sebagai pahlawan revolusi, serta beberapa museum dan jalan raya.

Pria kelahiran Purworejo, 19 Juni 1922 ini seringkali dipercaya memimpin pasukan. Misalnya melansir indonesiadefense.com, ia dijuluki sebagai “Juru selamat Magelang” karena telah mempertahankan Magelang dari Belanda. Selain itu ia pernah memimpin sebuah batalion untuk menghadapi Inggris di Magelang dan berhasil menghancurkannya.

Kemudian pada 1952, ia membentuk satuan pasukan khusus bernama The Banteng Raiders untuk menghadapi Darul Islam yang mencoba membuat sistem pemerintahan teokrasi di Indonesia. Sampai akhirnya ia bertemu dengan kematiannya pada peristiwa G30S.

4. Agustinus Adisoetjipto

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Marsekal Muda Anumerta Agustinus Adisutjipto merupakan pahlawan yang nasional sekaligus seorang komodor udara Indonesia. Julukannya dari pria yang lahir pada 4 Juli 1976 ini adalah Bapak Penerbang Indonesia.

Sejak kecil ia senang dengan apa yang berhubungan dengan pesawat. Maka dari itu, disebutkan dalam tni-au.mil.id, bahwa ia mulai mengikuti tes penerimaan Militaire Luchtvaart Opleiding School atau sekolah pendidikan penerbangan militer di Kalijati. Lalu ia berhasil lolos dengan hasil yang memuaskan.

Alhasil ayahnya mengizinkan Tjip untuk menempuh pendidikan di sekolah penerbangan. Singkatnya, ia juga berhasil mencapai tingkat Letnan Muda hingga mendapat Groot Militaire Brevet atau Brevet Penerbang Tingkat Atas.

Adapun kontribusinya bagi Indonesia, yakni pendirian sekolah penerbang di Yogyakarta, tepatnya di Lapangan Udara Maguwo. Selain itu, namanya dipakai sebagai pangkalan udara, juga dibuatkan tugu untuk memberikan penghargaan untuknya.

5. Abdul Haris Nasutrion

Abdul Haris Nasution atau sering disebut dengan AH Nasution adalah seorang Jenderal Besar seperti Jenderal Soedirman dan Soeharto. Awal karir militernya bermula ketika mendaftar sebagai prajurit di sekolah perwira cadangan yang dibentuk oleh Belanda pada tahun 1940.

Kemudian ia ikut melawan Jepang di Surabaya pada tahun 1942. Hal ini menjadi cikal bakal para bekas tentara PETA termasuk A.H. Nasution mendirikan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi cikal bakal TNI.

Lalu karirnya semakin menaik, salah satunya ia yang ditunjuk sebagai Panglima Divisi III/Priangan. Lalu ia dilantik oleh Presiden Soekarno sebagai Panglima Divisi Siliwangi. Setelahnya ia berani dan berhasil menumpaksan pasukan pemberontakan PKI di Madiun pada 1948.

Karirnya di bidang militer kemudian terus menanjak. Pada bulan Maret tahun 1946, ia ditunjuk sebagai Panglima Divisi III/Priangan. Di tahun yang sama pada bulan Mei, ia dilantik oleh Presiden Soekarno sebagai Panglima Divisi Siliwangi. Ketika pemberontakan PKI yang dipimpin Muso pecah di Madiun pada tahun 1948, Nasution memimpin pasukannya untuk menumpas pemberontakan tersebut.

AH Nasution juga dikenal sebagai penggagas taktik perang gerilya atau guerrilla warfare yang diartikan sebagai perang rakyat. Namun kejadian naas pada peristiwa G30S juga menjadi kenangan Nasution yang cerita dikenal oleh publik hingga saat ini.

FATHUR RACHMAN 

Baca: 10 Twibbon HUT TNI ke-77, Silakan Download dan Unggah Link Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Indonesia Kecam Serangan Tentara Israel di Lebanon yang Sebabkan Dua Prajurit TNI Terluka

15 jam lalu

Sejumlah personel TNI AL yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) KONGA XXVIII-O/UNIFIL TA 2023 melakukan penghormatan sebelum diberangkatkan di Koarmada II, Surabaya, Rabu, 6 Desember 2023. TNI Angkatan Laut memberangkatkan KRI Diponegoro-365 dengan membawa 120 personel terdiri dari 105 ABK, sembilan kru helikopter  dan enam personel pendukung ke Lebanon untuk melaksanakan misi perdamaian dunia. ANTARA/Didik Suhartono
Indonesia Kecam Serangan Tentara Israel di Lebanon yang Sebabkan Dua Prajurit TNI Terluka

Seribuan prajurit TNI tersebut bertugas di berbagai satuan UNIFIL.


Dua Prajurit TNI UNIFIL Kena Serangan Israel di Lebanon, Alami Luka Ringan

19 jam lalu

Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh  (kanan) memberikan apresiasi kepada prajuritnya yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-N/UNIFIL usai mengikuti upacara penyambutan di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 6 Februari 2024. Sebanyak 119 prajurit satgas yang dipimpin Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh tersebut disambut langsung oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali usai melaksanakan tugas misi perdamaian dunia sekitar 12 bulan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Dua Prajurit TNI UNIFIL Kena Serangan Israel di Lebanon, Alami Luka Ringan

Setidaknya ada 1.000 prajurit TNI yang bertugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon.


Menlu Retno Marsudi Kutuk Serangan Israel yang Lukai Dua Tentara Indonesia di Lebanon

1 hari lalu

Sejumlah prajurit Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-N/UNIFIL berjalan ke atas geladak KRI Frans Kaisiepo-368 usai mengikuti upacara penyambutan di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 6 Februari 2024. Sebanyak 119 prajurit satgas yang dipimpin Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh tersebut disambut langsung oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali usai melaksanakan tugas misi perdamaian dunia sekitar 12 bulan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menlu Retno Marsudi Kutuk Serangan Israel yang Lukai Dua Tentara Indonesia di Lebanon

Retno Marsudi mengecam keras serangan tentara Israel (IDF) di Lebanon Selatan yang melukai 2 personil pasukan perdamaian PB


Perjalanan Try Sutrisno dari Militer hingga Wapres, Pernah Disebut Ban Serep yang Tak Terpakai

3 hari lalu

Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. TEMPO/Dasril Roszandi
Perjalanan Try Sutrisno dari Militer hingga Wapres, Pernah Disebut Ban Serep yang Tak Terpakai

Pertemuannya dengan Soeharto membuat karier Try Sutrisno melambung. Saat HUT TNI ke-79, mantan wapres ini disebut-sebut tak disalami Jokowi.


Mantan Wapres Try Sutrisno Disebut Tak Disalami Jokowi Saat HUT TNI ke-79, Ini Profil dan Sederet Tanda Jasa Militernya

3 hari lalu

Wakil Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Try Sutrisno.
Mantan Wapres Try Sutrisno Disebut Tak Disalami Jokowi Saat HUT TNI ke-79, Ini Profil dan Sederet Tanda Jasa Militernya

Istana Kepresidenan buka suara soal isu Presiden Jokowi yang dituding tidak menyalami Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno saat HUT TNI ke-79 lalu.


Penjelasan Istana soal Jokowi Terlihat Tak Salami Mantan Wapres Try Sutrisno

4 hari lalu

Presiden Jokowi menyalami Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno  dalam momen peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-79 TNI di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Foto Istimewa
Penjelasan Istana soal Jokowi Terlihat Tak Salami Mantan Wapres Try Sutrisno

Narasi Jokowi tidak menyalami Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno ramai di media sosial X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.


HUT TNI ke-20 Berkabung Duka, Pemakaman 7 Pahlawan Revolusi Korban G30S 1965

4 hari lalu

Kondisi Monumen Pancasila Sakti menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta, Senin, 30 September 2024. Menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Monumen Pancasila Sakti disterilkan untuk persiapan upacara 1 Oktober.  TEMPO/Ilham Balindra
HUT TNI ke-20 Berkabung Duka, Pemakaman 7 Pahlawan Revolusi Korban G30S 1965

Pemakaman 7 Pahlawan Revolusi korban G30S 1965 bertepatan dengan hari ulang tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau HUT TNI ke-20.


Ragam Cerita Peserta Nusantara TNI Fun Run di IKN

4 hari lalu

Peserta berlari saat mengikuti Nusantara TNI Fun Run di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu, 6 Oktober 2024. Nusantara TNI Fun Run yang memperlombakan kategori 5K diikuti sekitar 3.200 peserta tersebut dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 TNI. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ragam Cerita Peserta Nusantara TNI Fun Run di IKN

Otorita IKN menggelar acara Nusantara TNI Fun Run yang diikuti ribuan peserta. Para peserta menceritakan pengalamannya.


Indonesia Hanya Punya 3 Jenderal Bintang Lima, Siapa Saja Jenderal TNI Itu?

4 hari lalu

Jendral Soedirman. antaranews.com
Indonesia Hanya Punya 3 Jenderal Bintang Lima, Siapa Saja Jenderal TNI Itu?

Tak sembarang orang bisa menyandang gelar jenderal bintang lima, Indonesia hanya punya 3 Jenderal TNI. Siapa mereka?


Presiden Indonesia adalah Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, Bagaimana Aturannya?

4 hari lalu

Sejumlah warga menaiki kendaraan tempur saat parade Alutsista pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Denpasar, Bali, Sabtu 5 Oktober 2024. Kodam IX/Udayana melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-79 TNI yakni upacara parade, demonstrasi bela diri, demonstrasi penanggulangan teror, serta defile pasukan dan Alutsista dengan mengusung tema TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Presiden Indonesia adalah Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, Bagaimana Aturannya?

Presiden Indonesia adalah pemegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara terdapat dalam Pasal 10 UUD 1945