TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melantik 2.123 perwira Polri lulusan Sekolah Inspektur Polisi angkatan atau SIP ke-51 tahun 2022 Resimen Satya Intar Adinata Pratapa (51AP). Pelantikan ini dilaksanakan di Lapangan Sutadi Ronodipuro Setukpa Lemdiklat Polri, Senin 3 September 2022.
Dalam amanatnya Listyo Sigit menyampaikan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri merosot. Presentase kepercayaan terhadap Polri pun mencapai 70 persen.
"Kita saat ini berada diperingkat 9 di antara lembaga negara, hal ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita semua untuk bagaimana caranya mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat, karena kepercayaan masyarakat terhadap Polri merupakan hal yang sangat penting," kata Listyo Sigit dalam amanatnya Senin 3 September 2022.
Guna mengembalikan kepercayaan masyarakat, Listyo berpesan kepada para perwira untuk jangan antikritik. Ia juga menyampaikan agar para perwira untuk selalu berbenah dan instropeksi diri.
"Kritik dan pemberitaan merupakan sarana untuk kita membangun dan memperbaiki citra, ibarat pepatah buruk muka cermin dibelah, kita harus mulai berbenah dan berubah dimulai dari introspeksi diri kita sendiri agar Polri kedepan semakin dicintai masyarakat," ujarnya.
Pada kesempatan ini, Listyo juga berpesan untuk mendukung dan turut serta dalam mensukseskan Indonesia dalam ajang internasional Presidensi G-20.
Kegiatan upacara ditutup dengan yel-yel dan tarian kolosal Resimen Satya Intar Adinata Pratapa yang diikuti oleh Kapolri dan seluruh tamu undangan.
2.123 perwira ini tersebar di empat Lembaga Pendidikan Polri. Jumlah tersebut terbagi dari Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) sejumlah 1.726 perwira, Pusat Pendidikan (Pusdik) Pembinaan Masyarakat (Binmas) sejumlah 239 perwira, Pusdik Administrasi Polri 75 perwira, dan Pusdik Intel sejumlah 83 perwira.
Pada gelaran upacara pelantikan perwira polri kali ini Kapolri memberikan penghargaan kepada perwira Polri yang dilantik dengan predikat nilai tertinggi.
Yaitu tertinggi di bidang akademik kepada Ipda Arum Sari asal Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, predikat tertinggi bidang mental diraih Ipda Samuel Harry Mulana asal Polda Kalimantan Selatan, predikat tertinggi bidang kesamaptaan dan jasmani Ipda Noor Ipansyah asal Polda Kalimantan Selatan, dan predikat sebagai terbaik umum diberikan kepada Ipda Erwan Hartanto asal pengiriman Polda Jawa Timur.
Hamdan C. Ismail
Baca: Selain Mencopot Kapolres Malang, Kapolri Menonaktifkan 9 Orang Polisi Imbas Tragedi Kanjuruhan
