TEMPO.CO, Jakarta - Mantan anak buah Irjen Ferdy Sambo, Kombes Murbani Budi Pitono, mendapatkan sanksi demosi satu tahun dari Komisi Kode Etik Polri (KKEP). Murbani dianggap tidak profesional dalam menangani kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan bahwa sidang etik terhadap Murbani telah dilakukan pada Rabu, 28 September 2022. Murbani yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Renmin Divisi Propam Polri pun sebelumnya telah dimutasi ke bagian Pelayanan Markas (Yanma).
"Kemudian dikenakan sanksi administratif yaitu mutasi bersifat demosi selama 1 tahun semenjak dimutasikan ke Yanma Polri," kata Ramadhan pada konferensi pers di YouTube Polri TV pada Kamis 29 September 2022.
Ramadhan mengungkapkan pada sidang etik Murbani ini dilakukan selama 8 jam. Majelis hakim KKEP menyatakan perilaku Murbani sebagai suatu perbuatan yang tercela. Meskipun demikian, Ramadhan tak menjelaskan secara detail peran Murbani dalam perkara tersebut.
Selain mendapat mutasi dan demosi, Murbani juga diwajibkan untuk meminta maaf secara lisan di hadapan majelis hakim KKEP dan secara tertulis kepada pimpinan Polri dan juga pihak yang dirugikan.
"Atas putusan tersebut, pelanggar menyatakan tidak banding," kata Ramadhan.
Ramadhan juga tidak menyebut saksi-saksi yang hadir pada sidang etik tersebut.
Murbani dimutasi ke bagian Yanma Polri pada tanggal 23 Agustus 2022. Dia termasuk ke dalam satu dari 24 anggota Polri yang dimutasi berdasarkan surat telegram rahasia dengan nomor ST/1751/VIII/KEP./2022.
Selanjutnya, 17 anggota Polri yang sudah menjalani sidang etik