TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum DPR Benny Kabur Harman, mengaku menjadi salah satu penyumbang suara bagi Johanis Tanak dalam voting pemilihan calon pimpinan KPK pengganti Lili Pintauli Siregar.
Dalam voting tertutup itu, Johanis mengalahkan I Nyoman Wara dengan meraup 38 dari 54 suara.
Menurut Benny, latar belakang Johanis sebagai jaksa bakal melengkapi komposisi pimpinan di lembaga antirasuah tersebut. Sebab, kata dia, saat ini pimpinan KPK kebanyakan berasal dari unsur non-hukum.
“Pimpinan KPK yang ada sekarang itu kan dari unsur non-hukum semua. Polisi dan auditor sudah ada, dan dia ini kan Jaksa ya? Jadi justru kehadiran beliau melengkapi komposisi Pimpinan KPK yang ada sekarang ini,” kata Benny di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 28 September 2022.
Salah satu usulan Johanis dalam sesi uji kelayakan bersama Komisi Hukum adalah memberantas korupsi dengan pendekatan keadilan restoratif. Benny menegaskan jika pendekatan ini sebenarnya tidak dikenal dalam pemberantasan korupsi.
“Mungkin yang dimaksudkan Pak Johanis lebih diutamakan adalah penyelematan keuangan negara. Keadilan restoratif tidak dikenal dalam hukum pemberantasan korupsi,” kata dia.
Menurutnya, hukum pemberantasan korupsi adalah hukum yang kejam dan dapat memberikan efek jera. Ia menyebut Pimpinan KPK mesti menjadi raja tega dan tidak mempertimbangkan kemanusiaan, politik, hubungan kerabat, maupun loyalitas terhadap sosok tertentu untuk menangkap pelaku korupsi.
“Tidak ada pertimbangan loyalitas atau apa. Hanya satu loyalitasnya itu kepada negara, kepada konstitusi, dan kepada peraturan perundang-undangan dan tentu pada keadilan,” ujarnya.
Benny berharap Johanis dapat menjaga independensi dan menegakkan hukum pemberantasan korupsi secara adil. Ia meminta Johanis benar-benar menjaga KPK sebagai lembaga yang lebih berani dalam melakukan penindakan terhadap pelaku korupsi.
Johanis Tanak terpilih menjadi Wakil Ketua KPK menggantikan Lili Pintauli Siregar. Mantan Jaksa ini bersaing dengan auditor BPK, I Nyoman Wara. Keduanya telah mengikuti uji kelayakan yang digelar Komisi Hukum DPR dengan memaparkan pandangan visi dan misinya di hadapan anggota dewan.
Baca juga: Gantikan Lili Pintauli Jadi Pimpinan KPK, Johanis Tanak Usulkan Pendekatan Keadilan Restoratif