TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum DPR Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan ada dua opsi mekanisme pasca surat presiden ihwal pengganti Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Lili Pintauli Siregar, diterima oleh Komisi III. Johan mengatakan jika ada 2 calon, kemungkinan bakal ada uji kelayakan dan kepatutan alias fit and proper test, atau menggelar mekanisme pemilihan.
"Kalau sudah ada rapat pimpinan, dikirim ke Komisi III, baru dibahas. Kalau ada 2 calon, maka dibahas apakah perlu semacam fit and proper test atau pemilihan saja. Ini belum pernah terjadi, baru sekali," kata Johan saat dihubungi, Selasa, 20 September 2022.
Kendati begitu, Johan Budi menyatakan komisinya belum menerima surpres yang dikirim oleh Joko Widodo tersebut. Ia mengatakan surpres masih berada di pimpinan DPR. "Saya tahu kalau belum ada surat ke Komisi III. Masih di pimpinan DPR, karena di Komisi III belum ada," ujarnya.
Agenda Rapim
Sementara itu, anggota Komisi Hukum lainnya, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan rapat pimpinan DPR bakal digelar pekan pada Senin, 26 September 2022. Rapat ini direncakan turut membahas surpres ihwal pengganti Lili.
"Jadi nanti hari Senin itu ada rapat pimpinan dan kemudian penugasan kepada komisi teknis terkait, yaitu Komisi III. Mekanismenya diserahkan kepada komisi III dan nanti komisi III akan memproses," kata Dasco di Gedung DPR, Selasa, 20 September 2022.
Dasco mengaku belum mengetahui mekanisme yang bakal digunakan Komisi III untuk menentukan pengganti Lili. Namun, ia mengatakan para usulan calon sudah pernah diuji pada periode sebelumnya.
"Saya pikir kemarin kan sudah dilakukan uji kepatutan dan kelayakan. Nah dua nama yang katanya disampaikan Presiden itu terdiri dari nama-nama yang sudah dilakukan uji kepatutan dan kelayakan di periode lalu," kata dia.
Nama mantan jaksa, Johanis Tanak, dan auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), I Nyoman Wara, disebut-sebut menjadi calon pengganti Lili Pintauli. Anggota Komisi Hukum DPR, Arsul Sani, mengatakan mendengar kabar tersebut.
"Saya dengar begitu, suratnya masih di pimpinan DPR," kata Arsul lewat pesan teks, Selasa, 20 September 2022. Arsul tak menjelaskan lebih jauh soal penyodoran kedua nama tersebut.
IMA DINI SHAFIRA | ROSENNO AJI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.