TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Ketua Umum Dewan Pingurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan Muhamad Mardiono mengklaim tidak ada perpecahan di partai berlambang Kabah itu. Menurut dia PPP tidak sedang berkonflik, bersengketa, ataupun berselisih. "Siapa pun pimpinan dan pengurus PPP harus tetap solid," ujarnya saat menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) II PPP di Tangerang, Banten, Jumat, 9 September 2022.
Menurut Mardiono, terselenggaranya Mukernas PPP di Banten beberapa hari lalu yang menghasilkan keputusan baru telah melalui proses panjang serta melibatkan semua komponen partai. "Partai ingin Pak Suharso (Monoarfa) menyelesaikan masalah yang timbul dan fokus menjalankan amanahnya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Kabinet Indonesia Maju," ujar Mardiono.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah PPP Banten Subadri Ushuludin menyebut, pergantian ketua umum merupakan hal yang wajar, apalagi Suharso Monoarfa diketahui telah melanggar, membuat gaduh partai, dan mengusik keberadaan para kiai dengan pernyataan "amplop kiai".
"Ada banyak hal yang melatarbelakangi pemberhentian Pak Suharso. Jadi, tidak dengan serta-merta dipecat tapi berangkat dari sebab akibat,” tutur Subadri dalam Mukerwil II PPP bertemakan Konsolidasi dan Sukseskan Pemilu 2024.
Menurut dia elektabilitas PPP beberapa waktu terakhir juga terus menurun sehingga para majelis partai harus mengambil langkah cepat untuk membenahinya. "Saya tidak membayangkan jika para majelis di DPP tidak mengambil langkah cepat. Di daerah pun telah banyak demo dari berbagai pihak, terutama penyelamatan kiai. Maka kami pun akan tunduk dengan keputusan mukernas," katanya.
Acara Mukerwil II PPP juga turut dihadiri Ketua Majelis Kehormatan K.H. Zarkasih Nur, tokoh PPP Rusli Effendi, Sekretaris DPW PPP Banten Iskandar, para ketua dan sekretaris DPC PPP se-Banten serta Badan Otonom se-Banten.
Baca Juga: Gerilya Kubu Suharso dan Mardiono ke Pengurus Daerah PPP