Saat ini, dia melanjutkan, tim masih perlu melengkapi beberapa hal
terkait insiden yang menewaskan Ketua DPRD Sumatera Utara Abdul Azis Angkat
itu. "Diantaranya laporan dari kepolisian," kata dia.
Anggota tim Asnawi Mardani mengatakan pihaknya juga akan memanggil
beberapa narasumber baru dari DPRD dan pemerintah provinsi Sumatera Utara.
Mengenai tempat pemeriksaan, kata dia, bisa di Senayan atau di Medan.
"Tergantung situasi nanti," katanya.
Malam ini tim menggelar rapat estafet yang diterdiri dari tiga sesi. Sesi pertama digelar pukul 19.00 dan menghadirkan keterangan dari Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia. Di sesi kedua tim memanggil pengurus surat kabar Suara Indonesia Baru milik GM Panggabean yang dituding berada dibalik kerusuhan. Terakhir, hadir pemimpin redaksi dari majalah Tempo, Gatra dan harian Waspada (Medan).
"Teman-teman wartawan punya info yang berguna," kata Maiyashak. Namun, dia dan peserta lainnya enggan membeberkan hasil rapat. "Pertemuannya tertutup," kata Toriq Hadad, pemimpin redaksi majalah Tempo usai rapat.
REZA M