TEMPO.CO, Jakarta -Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Lintas IAIN Ambon menjuarai kompetisi jurnalistik bagi pers mahasiswa yang diselengarakan Aliansi Jurnalis Independen atau AJI Indonesia yang diumumkan via zoom dan live Youtube tepat di hari jadi AJI ke-28.
Erik Tanjung, salah satu dari tiga dewan juri yang mengumumkan pemenang pers mahasiswa tahun 2022 itu mengatakan bagi AJI, Pers Mahasiswa adalah figur-figur yang penting untuk memelihara kemerdekaan berekpresi. Biasanya AJI mengadakan kompetisi jurnalistik bagi pers mahasiswa pada peringatan hari lahir AJI setiap tahunnya.
“HUT tahun ini AJI memutuskan memberikan penghargaan kepada pers mahasiswa sebagai bentuk apresiasi AJI untuk keberadaan pers mahasiswa. Bukan menitikberatkan pada karyanya, tapi pada aktivitas jurnalistiknya, ” kata Erik Tanjung Senin 8 Agustus 2022.
Bagi AJI, Pers Mahasiswa memiliki peran penting dalam memperjuangkan dan mempertahankan kebebasan pers serta kebebasan berekspresi. Keberadaan Persma dapat memperkuat demokrasi yang bisa mendorong pemenuhan kepentingan publik.
“Perhargaan ini khusus untuk persma yang mengalami berbagai bentuk tekanan karena aktivitas jurnalistik. AJI mengapresiasi persma yang gigih menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan keadilan melalui kebebasan pers,” ujarnya.
Tahun ini sebanyak 27 kandidat diajukan untuk mendapatkan penghargaan pers mahasiswa. Pengusulan ini terdiri dari individu dan organinsasi. Setelah diseleksi dengan memperhatikan, alasan pengusulan dan terdapat rekam jejak telah ditemukan lima kandidat yang patut dipertimbangkan untuk menerima penghargaan.
Diantaranya Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) LIMAS FISIP Uiversitas Sriwijaya, LPM Lintas IAIN Ambon, LPM Poros Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, BOPM Wacana, BPPM Balairung UGM Yogyakarta. Untuk memutuskan, kata Erik, Dewan Juri merumuskan kriteria penilaian yang terbagi dalam 5 aspek yang berbeda.
“Mengukur produktivitas pers mahasiswa, melahirkan karya jurnalistik, Aspek kode edit jurnalistik, isu yang diangkat dan tantangan yang dihadapi serta keaktifan dalam isu kebebasan pers," ucapnya.
Dari hasil diskusi dewan juri, Ika Ningtias, Erik Tanjung, dan Hendri Sihaloho, diputuskan penghargaan untuk Pers Mahasiswa diberikan kepada LPM Lintas IAIN Ambon. Penilaian ini dinilai dari upaya Lintas dalam menyuarakan kebenaran melalui aktivitas jurnalistik, dan Lintas menerima berbagai tekanan setelah mengungkap kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Sekretariat dirusak, sejumlah pengurus LPM dianiaya..