Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pergerakan Nyi Ahmad Dahlan untuk Perempuan Dimulai dari Sopo Tresno di Kampung Kauman

image-gnews
Siti Walidah Ahmad Dahlan. wikipedia.org
Siti Walidah Ahmad Dahlan. wikipedia.org
Iklan

Mengutip laman opop.jatimprov.go.id, Nyai Ahmad Dahlan disebut sebagai tokoh perempuan yang berjasa dalam perjalanan bangsa Indonesia. Pada 1914, Nyai Ahmad Dahlan mendirikan Sopo Tresno. Ini adalah perkumpulan gadis-gadis terdidik di sekitar Kampung Kauman. Kampung Kauman merupakan pemukiman bagi abdi dalem Keraton Yogyakarta dari kalangan ulama.

Pada 19 Mei 1917, perkumpulan Sopo Tresno diubah nama menjadi Aisyiyah. Nama itu terinspirasi dari nama istri Nabi Muhammad, yaitu Aisyah. Aisyah dikenal sebagai wanita cerdas dan mumpuni. Dengan bergantinya nama tersebut, diharapkan anggota perkumpulan dapat meneladani istri Nabi Muhammad.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya diisi dengan pengetahuan tentang agama, pengajian untuk kalangan perempuan ini juga mengajarkan tentang arti pentingnya pendidikan bagi masyarakat. Nyi Ahmad Dahlan juga dibantu suaminya, terutama dalam hal memberikan pelajaran membaca Alquran dan mendiskusikan maknanya. Dia berfokus pada ayat-ayat Alquran yang membahas isu-isu perempuan. Lewat perkumpulan itu, Nyai Ahmad Dahlan bertekad memperjuangkan hak-hak perempuan.

Melalui Aisyiyah, Nyi Ahmad Dahlan turut mendirikan sekolah-sekolah putri dan asrama. Selain itu, dia turut mendirikan tempat keaksaraan dan program pendidikan Islam bagi perempuan. Nyai Ahmad Dahlan juga getol menentang kawin paksa yang saat itu umum terjadi di masyarakat Jawa yang patriarki. Patriarki adalah sistem sosial di mana laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi. Kendati apa yang dilakukannya ini mendapat tentangan dari masyarakat pada awalnya. Namun, belakangan pemikiran Nyai Ahmad sedikit demi sedikit dapat diterima. Nyai Ahmad Dahlan berpendapat, perempuan dinikahi dengan maksud untuk menjadi mitra suami.

Setelah Ahmad Dahlan meninggal dunia pada 1923, Nyi Ahmad Dahlan terus aktif di Muhammadiyah dan Aisyiyah. Dia adalah perempuan pertama yang memimpin Kongres Muhammadiyah. Itu terjadi pada 1926, di Kongres Muhammadiyah ke-15 di Surabaya. Nyai Ahmad Dahlan masih tetap aktif hingga September 1934 setelah akhirnya Aisyiyah dilarang di Jawa dan Madura selama pendudukan Jepang. Setelah itu, Nyai Ahmad Dahlan kemudian bekerja di sekolah-sekolah sembari berjuang menjaga siswa dari paksaan untuk menyembah matahari dan menyanyikan lagu-lagu Jepang.

Nyi Ahmad Dahlan meninggal dunia pada 31 Mei 1946. Dia dimakamkan di belakang Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta. Berkat jasa dalam mengupayakan pendidikan dan memperjuangkan hak perempuan, pada 10 November 1971, Nyi Ahmad Dahlan dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Soeharto. Pada 2017 lalu, kisah Nyai Ahmad Dahlan diangkat ke layar lebar.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: Perjalanan Sang Pencerah KH Ahmad Dahlan, Susah Payah Mendirikan Muhammadiyah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

2 jam lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

2 jam lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Syawalan bersama abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta Selasa (7/5). Dok. Istimewa
Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.


Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Upacara peringatan Hari Guru di Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Jakarta Pusat pada Sabtu, 25 November 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang.
Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?


Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

18 jam lalu

Sisifus. Ilustrasi TEMPO/Imam Yunianto
Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.


Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

18 jam lalu

Sejumlah jamaah calon haji antre menaiki pesawat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 24 Mei 2023 dini hari. Sebanyak 360 calon haji kloter pertama embarkasi Solo asal Kabupaten Grobogan diberangkatkan menuju Arab Saudi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.


Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

19 jam lalu

Warga dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan melakukan aksi memasak dengan bahan pangan murah akibat mahalnya harga biaya pendidikan dan kenaikan BBM di depan DPRD Provinsi Jawa Barat di Bandung, 22 September 2022. Mereka memprotes mahalnya biaya pendidikan di SMA/SMK negeri yang sampai saat ini belum bebas dari dana sumbangan pendidikan yang besarannya ditentukan oleh komite sekolah. TEMPO/Prima mulia
Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.


Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.


PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

1 hari lalu

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam acara Launching Program 1000 Cahaya Majelis Lingkungan Hidup di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Defara
PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.


Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

1 hari lalu

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti ketika ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Defara
Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.


Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.