TEMPO.CO, Jakarta - Tak banyak yang tahu siapa Siti Walidah. Dia adalah istri pendiri organisasi Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Nama Siti Walidah terdengar asing sebab biasanya dia dipanggil dengan nama Nyi Ahmad Dahlan.
Seperti suaminya, pada November 1971, Siti Walidah juga dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Lalu, Apa peran Nyi Ahmad Dahlan bagi Indonesia sehingga Presiden Soeharto menetapkan namanya ke dalam jajaran Pahlawan Perempuan Indonesia, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 42/TK Tahun 1971?
Ahmad Dahlan menikahi Siti Walidah pada 1889, setahun setelah kepulangannya dari merantau selama 5 tahun di Mekah. Saat itu, Ahmad Dahlan yang lahir pada 1 Agustus 1868 berusia 21 tahun, sementara Siti Walidah berusia 17 tahun. Dia adalah putri penghulu di Keraton Yogyakarta, Kiai Fadhil Kamaludiningrat. Nur Khozin dan Isnudi dalam buku K.H. Ahmad Dahlan (1868 – 1923) menyebut bahwa Siti Walidah tidak pernah mengikuti pendidikan formal. Kendati begitu, dia adalah perempuan dengan pengetahuan luas.
Karena kecerdasan Siti Walidah itulah yang membuat Ahmad Dahlan jatuh hati. Selain itu, Siti Walidah juga bersedia mendampingi Ahmad Dahlan berjuang melakukan dakwah. Wanita kelahiran 1872 di Kauman, Yogyakarta itu mendukung penuh semua aktivitas dakwah suaminya, termasuk menjadikan rumah mereka sebagai tempat pembaharuan agama. Siti Walidah bahkan rela dimadu oleh Ahmad Dahlan demi agama dan dakwah.
Selain Siti Walidah, Ahmad Dahlan juga menikahi R.A.Y Soetidjah Windyaningrum. Pernikahan ini menjadi tanda Sultan Yogyakarta merestui berdirinya organisasi Muhammadiyah. Ahmad Dahlan juga menikahi Nyai Rum, adik sahabatnya dari Krapyak, Yogyakarta, Kiai Munawar. Pernikahan itu bertujuan memperkukuh hubungan antara organisasi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Dia juga diminta untuk menikahi adik penghulu ajengan bernama Nyai Aisyah ketika berdakwah di Cianjur. Penghulu ajengan itu menginginkan agar keturunan Ahmad Dahlan ada di Cianjur untuk meneruskan dakwahnya.
Pernikahan Ahmad Dahlan dengan Siti Walidah dikaruniai enam orang anak, yaitu Johanah lahir pada 1980, Siradj Dahlan lahir pada 1889, Siti Busjro lahir pada 1903, Siti Aisyah lahir pada 1905, Irfan Dahlan lahir pada 1907, dan Siti Zuharah lahir pada 1908. Sementara pernikahan dengan Aisyah, Ahmad Dahlan dikaruniai seorang putri bernama Siti Dandanah.
Selanjutnya: Nyai Ahmad Dahlan dan Aisyiyah...