Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ricuh Suporter Sepak Bola, Sultan Hamengku Buwono X: Apakah Dipicu Informasi Internet

image-gnews
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. TEMPO | Pribadi Yogyakarta
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. TEMPO | Pribadi Yogyakarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikon Yogyakarta, Tugu Yogyakarta, menjadi lokasi provokasi suporter bola asal Solo saat melintas di kota itu pada Senin 25 Juli lalu. Provokasi itu lantas merembet pada sejumlah aksi ricuh di Yogyakarta antara warga dan suporter sepanjang hari hingga tengah malam dan membuat viral di media sosial.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekaligus Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyesalkan adanya aksi ricuh itu. "Memangnya ada persoalan apa antara Yogya dan Solo? Kita tidak ada persoalan apa pun, apakah aksi suporter itu dipicu informasi di internet?" ujar Sultan Selasa 26 Juli 2022.

Sultan menuturkan selama ini hubungan masyarakat Yogyakarta dan Surakarta cukup harmonis dan tidak memiliki permasalahan sama sekali. Sultan menyayangkan peristiwa provokasi berujung kekerasan itu terjadi di Yogyakarta yang belum lama ini sempat geger akibat kericuhan yang terjadi di kawasan Babarsari Sleman. 

Bedanya, dalam kericuhan di Babarsari yang membuat kawasan itu dijuluki sebagai Gotham City saat itu, melibatkan kelompok masyarakat antar daerah. "Kami sudah diingatkan perkelahian di Babarsari kemarin, sekarang terjadi perkelahian yang lain juga. Kenapa harus selalu terjadi kekerasan fisik, alasannya apa?" kata Sultan.

Yogyakarta selama ini tak hanya menjadi pusat wisata, namun juga pendidikan dan budaya serta banyak orang berbagai latar belakang beraktivitas. Sultan pun meminta masyarakat Yogyakarta tak gampang terprovokasi dan lebih bisa mengendalikan diri baik di dunia nyata maupun dunia maya. Tak terkecuali kepada para suporter sepak bola manapun. 

"Tidak perlu terpancing mengeluarkan dan menerima kalimat-kalimat tidak pantas khususnya di media sosial, itu hal yang tidak bermanfaat," kata Sultan.

Sultan sebut Yogya tumbuh sebagai kota budaya dan pendidikan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebaliknya, kata Sultan, dengan Yogyakarta yang tumbuh menjadi kota wisata, budaya, dan pendidikan harus dibuktikan dengan sikap dan karakter warga yang ramah dan menjaga etika serta sopan santun yang kental dalam berbagai hal. "Jangan menggunakan kekerasan apapaun bentuknya, kita perlu membangun peradaban yang santun, yang menghargai orang lain," kata dia.

"Misalnya di media sosial dan dunia nyata, pilih ungkapan kalimat yang bisa membangun rasa persaudaraan, bukan yang memicu rasa kebencian karena ujungnya akan ke arah kekerasan fisik yang tidak menguntungkan semua pihak," Sultan menambahkan.

Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Yuliyanto sebelumnya mengatakan ada sejumlah titik lokasi keributan di wilayah DIY dalam kericuhan suporter itu seperti di ruas Jalan Gejayan dan  Jombor Kabupaten Sleman. "Sempat beredar informasi ada suporter yang sampai meninggal dunia, tapi kami pastikan informasi itu tidak benar," kata Yuliyanto.

Polda DIY meminta para suporter bola agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang merusak fasilitas umum maupun melanggar aturan hukum.

Baca juga: Ricuh Babarsari, Tokoh Masyarakat Tiga Daerah Bertemu di Polda DIY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Kehadiran Suporter Timnas Indonesia Jadi Sorotan Jelang Laga Melawan Korea Selatan di Piala Asia U-23

1 hari lalu

Suporter Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Twitter @AFC.
Kehadiran Suporter Timnas Indonesia Jadi Sorotan Jelang Laga Melawan Korea Selatan di Piala Asia U-23

Kehadiran ribuan suporter Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 menjadi sorotan. Korea Selatan dianggap bakal seperti melakoni laga tandang.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

2 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.