Kala itu, Francine mengaku sedang melintas di lajur kiri yang kosong dan tiba-tiba dipepet mobil pengawal belakang dengan nomor polisi 6702-V. Akibatnya, mobil Francine mengarah kiri mendekati pagar beton.
Karena terancam menabrak beton, maka Francine membunyikan klakson panjang. Setelah itu, mobil pengawal belakang kembali ke lajur kanan sehingga dirinya bisa melintas di lajur kiri.
Setelah turunan, Francine memperlambat kendaraannya di antrean lampu merah seberang kantor Wali Kota. Saat itulah, kata dia, rombongan tersebut melintas dari kiri dan mobil pengawal belakang membuka kaca dan berteriak "Minggir lo!"
Francine saat itu berjalan searah dengan rombongan ke arah Sudirman, sehingga dirinya mengaku tetap berada di belakang rombongan. Setelah underpass Pattimura dan mendekati putaran balik, kata dia, rombongan di lajur kanan berpindah ke kiri.
Francine juga berada di lajur kiri. Tapi tiba-tiba, kata dia, mobil pengawal belakang bergerak zig zag ugal-ugalan dan sengaja rem mendadak. "Untuk kedua kalinya membahayakan nyawa saya. Untung saya sigap segera rem, sehingga tidak tabrakan," tulis Francine.
Adapun video percakapan Francine dengan supir tersebut terjadi saat menjelang masuk Jalan Sudirman, dekat patung Pemuda Membangun. "Di mana posisi saya di belakang rombongan, kecuali saat diminta maju," kata dia saat dihubungi.
Hingga kejadian ini viral di media sosial, Francine mengaku belum ada pihak Paspampres yang menghubunginya untuk memberikan klarifikasi.
Klarifikasi Paspampres
Pagi ini, Paspampres memberikan klarifikasi dan penjelasan dari versi mereka. Saat kejadian, tim pengawal mantan Wapres sedang berjalan kembali menuju ke Pondok 10. Ketika melaju di jalan layang Antasari, Paspampres menyebut mobil pengawal dengan nomor polisi B 1391 RFJ dipepet oleh kendaraan Hyundai dengan Nomor Polisi B 1226 ZLQ.