Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasib ABK di Kapal Asing, Bekerja Diperbudak Melapor Diabaikan

image-gnews
Suasana kantor Serikat Buruh Migran Indonesia Cabang Tegal. Di sana tinggal anak buah kapal dari berbagai daerah yang mengalami masalah ketenagakerjaan. Selama proses advokasi mereka tinggal di Kantor SBMI Tegal
Suasana kantor Serikat Buruh Migran Indonesia Cabang Tegal. Di sana tinggal anak buah kapal dari berbagai daerah yang mengalami masalah ketenagakerjaan. Selama proses advokasi mereka tinggal di Kantor SBMI Tegal
Iklan

Kini bekas kantor Samudra Wakatobi di Perumahan Kalisalak Batang itu sepi tak berpenghuni. Lampu teras rumah berkelir hijau itu dibiarkan menyala menandakan tak ada orang yang meninggali. Sementara di pintunya tertempel papan bertuliskan "dikontrakkan." Warga sekitar menyebut rumah itu kosong sejak setahun terakhir. Sebelumnya sempat dikontrak oleh perusahaan agen penyalur tenaga kerja. 

Ketua SBMI Tegal, Zainudin, mengaku sempat menghubungi direktur PT Samudra Wakatobi untuk menagih sisa gaji Afriansyah yang belum dibayar. "Disepakatai Februari 2021 ternyata pas tanggalnya tak ada komunikasi malah diblokir," sebutnya. Merasa jalur diplomasi yang dia tempuh untuk memperjuangan haknya buntu, Afriansyah bersama SBMI kemudian melapor ke Kepolisian Daerah Jawa Tengah.

Namun, menurut Zainudin, Polda Jawa Tengah tak menerbitkan dokumen laporan polisi atau LP atas laporan yang mereka layangkan tersebut. Padahal, ketika malapor petugas polisi langsung memintai keterangan Afriansyah sebagai korban. "Kami tidak mendapatkan LP sebagai bukti melapor," ujarnya. "Setiap kami laporan ke kepolisian seperti itu, katanya kami diklarifikasi makanya tidak menerbitkan LP."

Laporan ke Polda Jawa Tengah itu juga lantas tak ada perkembangannya. Afriansyah dan Zainudin pernah menanyakan perkembangan laporan mereka ke kepolisian namun tak ada jawaban. "Sudah tidak ada kabar lagi, saya pernah menghubungi tapi tidak ada perkembangan," kata Afriansyah.

Laporan ke kepolisian atas kasus yang dialami ABK berulang kali dilakukan SBMI Tegal. Sebelumnya pada 2019 SBMI Tegal pernah melaporkan PT Setia Putra Nelayan ke Kepolisian Resor Tegal. Agen penyalur itu tak membayarkan gaji ABK meskipun telah bekerja sesuai kontrak selama dua tahun di kapal asing. Ketika itu ada tiga ABK yang mengadu ke SBMI Tegal karena haknya tak dibayarkan Setia Putra. "Kerugiannya 40 juta lebih tiap orang," ungkap Zainudin.

Sama seperti laporan ke Polda Jawa Tengah, Polres Tegal juga tak menerbitkan Laporan Polisi atas pelaporan ini. Padahal ABK yang melapor telah diperiksa polisi. Dia dimintai keterangan kronologis yang dialami sebelum berangkat hingga pulang. "Hasil penyelidikan itu tidak ada hasil sampai sekarang, ditanya tidak jawab," tuturnya.

Saling Lempar

Alih-alih menelusuri laporan yang mereka terima, polisi malah menyarankan SBMI mengadukan kasus itu ke Dinas Tenaga Kerja. Menurut polisi permasalahan gaji yang tak dibayarkan oleh perusahaan penyalur itu ranah pemerintah. Sebaliknya, Dinas Tenaga Kerja mengarahkan melapor polisi. "Sempat menyampaikan ke Disnaker, memberi saran melapor ke kepolisian," ungkap dia. "Mereka saling lempar."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

1 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

6 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

Polda Jawa Tengah menggelar Operasi Ketupat Candi 2024 selama masa libur lebaran. Kecelakaan Bus Rosalia Indah jadi kasus yang menonjol.


Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

8 hari lalu

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, saat menggelar konferensi pers kejahatan multidimensi oleh KM MUS asal Juwana, Pati, di Pangkalan PSDKP Tual, Maluku, Rabu, 17 April 2024. Dok. Humas Ditjen PSDKP KKP
Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

8 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

9 hari lalu

Anak Buah Kapal (ABK) kapal asing menunjukkan muatan hasil tangkapan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 31 Agustus 2021. Polair Polda Kepri mengamankan empat kapal nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta sejumlah ABK berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara yang termasuk ke dalam Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.


Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

11 hari lalu

Yustinus Soeroso. Cuplikan YouTube/Duta Hino
Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

PO bus Rosalia Indah alami kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 orang meninggal.


Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah

15 hari lalu

Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di ruas Tol Semarang-Batang, Kamis 11 April 2024. ANTARA/HO-Humas Polda Jateng
Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah

Dugaan awal penyebab kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang karena sopir bus mengalami microsleep.


Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

30 hari lalu

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi (tengah) memberikan penjelasan seputar persiapan pengamanan saat rangkaian acara ngunduh mantu pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Mapolresta Solo, Sabtu, 3 Desember 2022.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.


Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

38 hari lalu

Tim SAR gabungan yang dikoordinasi Basarnas Cilacap melakukan penyisiran di pesisir selatan Kabupaten Cilacap, Selasa (19/3/2024), untuk mencari kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang dilaporkan hilang kontak di Samudra Hindia selatan Jawa. ANTARA/HO-Basarnas
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

Kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.


Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

45 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

Sebanyak 4 ABK Indonesia masih belum ditemukan dari peristiwa tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haeinsho di Korsel.