Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasib ABK di Kapal Asing, Bekerja Diperbudak Melapor Diabaikan

image-gnews
Suasana kantor Serikat Buruh Migran Indonesia Cabang Tegal. Di sana tinggal anak buah kapal dari berbagai daerah yang mengalami masalah ketenagakerjaan. Selama proses advokasi mereka tinggal di Kantor SBMI Tegal
Suasana kantor Serikat Buruh Migran Indonesia Cabang Tegal. Di sana tinggal anak buah kapal dari berbagai daerah yang mengalami masalah ketenagakerjaan. Selama proses advokasi mereka tinggal di Kantor SBMI Tegal
Iklan

Selain dua izin dari pemerintah pusat tersebut, sejumlah perusahaan penyalur ABK juga ada yang berbekal restu dari pemerintah daerah. "Pemerintah daerah sesungguhnya tak berhak mengeluarkan izin terkait dengan perekrutan pekerja migran ke luar negeri," tutur Pujiono. Silang sengkarut perizinan itu, dia sebut, menyebabkan pemerintah tak mengontongi data pasti berapa warganya yang bekerja sebagai ABK di kapal asing.
Menurut dia, kondisi itu juga menyebabkan pemerintah tak bisa memantau proses perekrutan hingga pemberangkatan pekerja migran ke kapal asing.

Padahal untuk bekerja di luar negeri calon pekerja harus dilatih kompetensi kerja yang bakal dijalani. Banyak terjadi, calon ABK tanpa pengalaman melaut tak dibekali pelatihan bekerja di atas kapal diberangkatkan oleh perusahaan penyalur. 
Lantaran tanpa pengawasan, agen penyalur juga bisa bebas memainkan kontrak para pekerja migran.

Biasanya calon ABK disodori kontrak di detik-detik jelang keberangatan sehingga dia tak sempat membaca dan mempelajari secara utuh lansung menandatangani. "Karena pemerintah tak ikut memverifikasi persyaratan kontraknya, tak ada yang memastikan sudah memenuhi standar atau tidak," ucapnya. "Kontrak ini menguntungkan ABK atau tidak, tak ada yang memastikan karena pemerintah tak ada di situ."

Berdasarkan Undang-Undang 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, tugas melindungi pahlawan devisa itu merupakan tanggung jawab pemerintah dari tingkat pusat hingga desa. Namun hingga kini banyak ABK yang menjadi korban lantaran upahnya tak dibayar hingga diduga menjadi objek tindak pidana perdagangan orang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah Sakina Rosellasari mengaku selama ini lembaganya tak menutup mata terhadap permasalahan yang dialami ABK tersebut. Dia mengaku telah membentuk satuan tugas penanggulangan pekerja migran unprosedural. "Melibatkan Disnaker, BP2MI, Imigrasi dan Polda," sebut dia.

Sakina menyebut, banyak kasus yang menimpa ABK migran lantaran mereka diberangkatkan tanpa bekal kompetensi. Masalah semakin berkelindan karena ABK bekerja ke luar negeri secara ilegal dan tak tercatat oleh pemerintah. "Kasus-kasus ini karena nonprosedural. Berangkatnya kucing-kucingan," kata dia. Guna menertibkan itu, pihaknya bersama Satgas beberapa kali mendatangi langsung perusahaan penyalur untuk meminta data ABK yang diberangkatkan. "Kami tak dapat data kalau tidak agresif," ujarnya.

Langkah pencegahan, kata Sakina, juga telah dia jalankan dengan mengedukasi masyarakat agar tak gampang tergiur saat ada iming-iming bekerja di kapal asing. Menurut dia, edukasi itu telah disebarkan di seluruh daerah di Jawa Tengah. "Kami melakukan sosialisasi kepada seluruh kades dan lurah di 35 kabupten dan kota untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat," tuturnya.

Polda Jawa Tengah belum memberi tanggapan atas laporan kasus ABK yang hingga kini belum tuntas. Permintaan tanggapan telah disampaikan kepada Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah tapi belum dijawab.

Baca juga: 7 ABK RI Melarikan Diri dari Kapal Korea dengan Cara Berenang, 1 Meninggal

JAMAL A. NASHR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

1 hari lalu

Yustinus Soeroso. Cuplikan YouTube/Duta Hino
Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

PO bus Rosalia Indah alami kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 orang meninggal.


Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah

4 hari lalu

Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di ruas Tol Semarang-Batang, Kamis 11 April 2024. ANTARA/HO-Humas Polda Jateng
Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah

Dugaan awal penyebab kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang karena sopir bus mengalami microsleep.


Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

19 hari lalu

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi (tengah) memberikan penjelasan seputar persiapan pengamanan saat rangkaian acara ngunduh mantu pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Mapolresta Solo, Sabtu, 3 Desember 2022.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.


Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

27 hari lalu

Tim SAR gabungan yang dikoordinasi Basarnas Cilacap melakukan penyisiran di pesisir selatan Kabupaten Cilacap, Selasa (19/3/2024), untuk mencari kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang dilaporkan hilang kontak di Samudra Hindia selatan Jawa. ANTARA/HO-Basarnas
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

Kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.


Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

34 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

Sebanyak 4 ABK Indonesia masih belum ditemukan dari peristiwa tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haeinsho di Korsel.


Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

40 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden


TNI AL Gagalkan Aksi Perompak di Atas Kapal Asing di Selat Malaka

44 hari lalu

Anggota TNI AL memberi isyarat bendera ketika menghentikan kapal milik nelayan saat patroli laut terpadu di Perairan Laut Lhokseumawe, Aceh, Kamis 19 Oktober 2023. Patroli tersebut dilakukan untuk mencegah masuknya narkoba melalui jalur laut, illegal fishing sekaligus upaya Lanal Lhokseumawe mengantisipasi aksi penyeludupan etnis rohingya dan warga Banglades melalui perairan Selat Malaka yang selama ini marak terdampar ke Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
TNI AL Gagalkan Aksi Perompak di Atas Kapal Asing di Selat Malaka

Prajurit TNI AL berhasil menggagalkan aksi perompak hendak mencuri di atas kapal niaga berbendera Bahamas MV African Halcyon di Selat Malaka.


Guru Besar Unnes yang Sampaikan Seruan Moral Kompak Diundang Dewan Ketahanan Nasional di Polda Jawa Tengah

50 hari lalu

Ilustrasi Universitas Negeri Semarang (Unnes). unnes.ac.id
Guru Besar Unnes yang Sampaikan Seruan Moral Kompak Diundang Dewan Ketahanan Nasional di Polda Jawa Tengah

Enam guru besar Unnes yang hadir dalam seruan moral mendapat undangan serupa dari Dewan Ketahanan Nasional.


ABK Asal Tegal Mengalami Depresi di Afrika Selatan, Dipulangkan ke Tanah Air

56 hari lalu

Ilustrasi kapal terombang-ambing di laut. Shutterstock
ABK Asal Tegal Mengalami Depresi di Afrika Selatan, Dipulangkan ke Tanah Air

KJRI Cape Town memulangkan seorang ABK asal Tegal yang mengalami depresi di Afrika Selatan.


Pemungutan Suara Susulan di 114 TPS dan Ulang di 26 TPS, Polda Jawa Tengah Siapkan 390 Personel Gabungan

58 hari lalu

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Pemungutan Suara Susulan di 114 TPS dan Ulang di 26 TPS, Polda Jawa Tengah Siapkan 390 Personel Gabungan

Pemungutan suara susulan Pemilu 2024 di Jawa Tengah akan digelar di 114 TPS yang tersebar di 10 desa Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.