TEMPO.CO, Jakarta - Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman menyampaikan perkembangan terbaru kasus penikaman Kepala Rumah Sakit Tk IV LB Moerdani Merauke, Mayor Ckm dr Beni Arjihans, yang ditikam oleh rekan sesama prajurit TNI. Akibat kejadian ini, Beni yang merupakan seorang dokter bedah ini pun meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis.
"Sampai saat ini, pelaku masih dalam penahanan di Denpom XVII-3 Merauke untuk proses penyidikan," kata Herman saat dihubungi, Rabu, 6 Juli 2022.
Denpom, kata dia, hari ini juga sedang mendalami kejadian ini dengan meminta keterangan dua orang saksi, dari total 4 saksi.
Ia juga menyebut tidak menutup kemungkinan apabila ada pengembangan dari saksi-saksi yang dimintai keterangan, maka akan ada saksi tambahan. "Kondisi pelaku sekarang stabil dan normal," kata dia.
Selain itu, Herman juga melaporkan hari ini telah dilaksanakan upacara pengantaran dan pemberangkatan jenazah almarhum ke kampung di Purwakarta, Jawa barat, pada pukul 11.52 WIT. Jenazah diberangkatkan dari Bandara Mopah, Merauke, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, untuk selanjutnya dimakamkan Kamis, 7 Juli di Purwakarta.
Sebelumnya, penikaman terhadap Beni dilakukan oleh Sertu Muhammad Alkausar, yang menjabat sebagai Bintara Rumah Sakit Tk IV LB Moerdani Merauke, di tempat yang sama. Rumah Sakit ini berlokasi di Jalan Poros Tanah Miring, Kampung Kamangi, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua.
Kejadian bermula ketika Beni melaksanakan apel pagi bersama seluruh personel pada pukul 08.00 WIT. Saat itu, Alkausar diketahui tidak ikut dalam apel tersebut karena terlambat.
"Sambil menunggu kehadiran pelaku Alkausar yang tidak ikut apel pagi, kemudian personel lainnya melaksanakan lari," kata Herman.
Selang 5 menit, Alkausar datang di tempat apel dan menyampaikan kekesalannya. Alkausar kemudian menuju ke sepeda motor miliknya untuk mengambil pisau yang di simpan dalam jok motor.
Kemudian Alkausar menuju ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), di mana Beni kala itu telah berada di dalamnya. Saat itulah, Alkausar menikam Beni.
"Mengenai di bagian punggung dengan menggunakan pisau panjang sekitar 30 cm yang dibawa oleh pelaku," kata Herman. Aksi penikamah terjadi sekitar pukul 09.45 WIT.
Akibat aksi penikaman tersebut, Beni langsung dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut Merauke dan ditangani langsung tim medis di sana. Akan tetapi, nyawa Beni tak terselamatkan. Pukul 11.00 WIT, Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut Merauke Letkol Laut dr Nursito menyatakan Beni telah meninggal dunia.
Sedangkan untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, saat ini Alkausar sudah dibawa ke Denpom XVII-3 Merauke untuk diamankan dan menjalani proses penyelidikan lebih lanjut. Herman pun memastikan Alkausar akan diproses hukum.
Baca juga: Prajurit TNI Tikam Kepala RS LB Moerdani Merauke Hingga Tewas
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.