TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengunjungi Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kerajaan Kamboja. Dalam kesempatan itu ia menemui kembali para prajurit yang pernah menjadi anak didiknya dalam pendidikan Kopassus TNI AD.
“Saya bangga hari ini diterima di Special Forces Command Royal Cambodian Armed Forces (Satuan Komando Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja). Saya yakin, Special Forces Command akan terus menjadi pasukan andal dan unggul yang akan membela bangsa dan rakyat Kamboja. Komando!,” kata Prabowo di Markas Kopassus Kamboja, Phnom Penh, Kamboja, Selasa, 21 Juni 2022 dikutip dari Antara.
Kunjungan Prabowo tersebut disambut langsung Wakil Panglima Angkatan Darat dan Komandan Kopassus Kamboja Letnan Jenderal Chab Peakdey yang merupakan salah satu anak didik Prabowo. Pekik “komando” dan yel-yel Kopassus ikut bergema menyambut kehadirannya.
Dalam reuni tersebut, Prabowo mengatakan Indonesia selalu menganggap bangsa Kamboja sebagai saudara dekat dengan ikatan sejarah yang panjang. Kerja sama bilateral kedua negara, kata dia, senantiasa terbina dengan baik dari waktu ke waktu.
Selain Chab, ada pula sejumlah mantan anak didik Prabowo yang menempati berbagai posisi strategis di militer Kamboja, di antaranya Letjen Yib Koy yang kini menjabat sebagai Komandan Pusat Pendidikan Pasukan Pengamanan (Danpusdik Paspam) Perdana Menteri (PM) Kamboja, Mayor Jenderal (Mayjen) Sin Ra yang menjabat sebagai Komandan Detasemen 241 Paspam PM Kamboja, dan Letjen Pol Chin Sary yang menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Oditor Kepolisian Nasional Kamboja.
Berikutnya, Mayjen Yin Chumnith yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Paspam PM Kamboja, Mayjen Ty Samouna yang menjabat sebagai Asisten Intelijen (Asintel) Paspam PM, dan Mayjen Pol Nau Chamroeun yang menjabat sebagai Wakil Kabinet Kepolisian Nasional.
Pada kesempatan yang sama, salah satu mantan anak didik Prabowo yang hadir mengatakan Prabowo telah melatih dengan keras para prajurit Kopassus Kamboja sehingga banyak dari mereka yang saat ini dapat menjadi perwira tinggi.
Baca juga: Prabowo Gandeng Muhaimin, Pakar Politik Anggap Strategi Gerindra Ambil 13,5 Juta Pemilih PKB
