TEMPO.CO, Jakarta - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku dirinya tidak ada rencana untuk maju pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
"Nggak, itu kan masih jauh," kata Gibran kepada Tempo yang ditemui usai Salat Jumat di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Juni 2022.
Ihwal rencana maju pada Pilgub DKI Jakarat jika ditawarkan partai, Gibran hanya menjawab dengan kembali melontarkan pertanyaan. "Ditawarkan siapa? Emangnya ditawarkan? Ya, kan masih lama," ujarnya.
Berkaitan dengan Rapat Koordinasi Kepala/Wakil Daerah yang digelar PDIP hari ini, Gibran menuturkan dirinya mendapat banyak masukan, di antaranya dari Ketua BPK Isma Yatun dan Menteri Keuanga Sri Mulyani soal percepatan pemulihan ekonomi.
"Ya salah satunya dari ketua BPK, lalu Ibu Sri Mulyani yang bayak sekali masukan-masukannya, terutama untuk pengelolaan keuangan, mitigasi pascapandemi, terutama untuk percepatan pemulihan ekonomi," kata Gibran.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka harus membangung legacy, menunjukkan kapasitas kepemimpinannya sebelum maju di Pilgub Jakarta.
"Setiap pemimpin harus menunjukkan kapasitas kepemimpinannya. Istilahnya populernya harus membangun legacy, membagun kemajuan bagi wilayahnya. Di situlah setiap pemimpin mengalami ujian, termasuk Mas Gibran," kata Hasto Kristiyanto kepada wartawan disela acara Pertemuan Kepala Daerah di Sekolah Partai DPP PDIP, Kamis, 16 Juni 2022.
Tujuan dari membangun legacy tersebut, kata Hasto, agar Gibran ke depanya bisa menghadapi berbagai ujian di lapangan. Sebab, dalam konteks politik, ada tahapan untuk memimpin, sehingga para kader yang dipercaya untuk maju dalam kontestasi politik bisa menegaskan komitmennya.
Dalam pertemuan ini, kata Hasto, para kepala daerah harus menegaskan komitmennya dan mengasah kemampuan kepemimpinannya, termasuk Gibran Rakabuming. "Ujian-ujian di lapangan itu, pemimpin tersebut tetap kokoh, tetap berdisiplin, termasuk pada jalan kepartaian itu," kata Hasto.
MUTIA YUANTISYA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini