TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengunjungi pusat perbelanjaan Sarinah hari ini. Keduanya hanya membahas hal-hal yang berada di pusat perbelanjaan tersebut, namun enggan membahas seputar politik.
"Seputar acara ya," ujar Erick saat ditemui di Sarinah, Senin, 13 Juni 2022.
Ketika diminta komentar soal pandangan politiknya, Erick hanya diam. Dia juga enggan bicara di luar topik mengenai Sarinah.
"Nggak. Ngantuk, mau pulang," ujarnya.
Selama pertemuan di restoran, Megawati menyarankan kepada Erick agar fakta-fakta sejarah yang ada di Sarinah bisa lebih digulirkan. Hal ini penting bagi generasi penerus bangsa agar tidak lupa dengan sejarah.
Ketika dimintai tanggapannya soal maju di kontestasi pemilihan presiden, dia hanya tertawa saja. Lalu dia melenggang pergi meninggalkan para wartawan yang bertanya.
Begitu pula dengan Megawati, setelah bertemu di restoran Paviliun dirinya tidak memberikan tanggapan soal politik. Dia menuturkan bahwa kedatangannya juga dari keinginan Erick untuk menunjukkan bahwa renovasi Sarinah telah rampung.
"Setelah ditunjukkan beberapa floor yang menurut saya sangat bagus, sangat indah, karena di situ setiap floor memiliki makna tersendiri," ujar Megawati pada kesempatan yang sama.
Dia juga terkesan dapat melihat relief besar yang sempat tersembunyi di dalam Sarinah. Megawati mengatakan karya tersebut adalah sesuatu yang mencerminkan maestro para pembuatnya.
Tetapi Megawati lupa siapa yang terlibat dalam pembuatan relief berukuran 3x12 meter tersebut. "Dari sisi makna itu bukan main, jadi Indonesia punya maestro," tuturnya.
Seusai memberi keterangan persnya, dia meninggalkan halaman depan Sarinah menuju mobilnya. Lalu dia pergi dari Sarinah dan melambaikan tangannya dari jendela mobil.
Baca: Charta Politika Sebut Elektabilitas Ganjar Pranowo Naik Usai Rakernas Projo
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini