TEMPO.CO, Jakarta - Jasad anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril akhirnya ditemukan di Bendungan Engehalde di Bern, Swiss pada Rabu pagi 8 Juni 2022, pukul 06:50 kurang waktu setempat. Sebelumnya, Eril dinyatakan hilang terbawa arus Sungai Aare, Swiss saat berenang bersama adiknya, Zara, dan kawannya pada Kamis, 26 Mei 2022, pukul 09.40 waktu setempat. Meski belum ditemukan, pada Jumat, 3 Juni 2022, Eril dinyatakan meninggal dunia.
Kronologi Anak Ridwan Kamil Hilang dan Ditemukan di Bendungan Engehalde
Berikut kronologi kejadian hilangnya Eril di Sungai Aare, Swiss, hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal di bendungan Engehalde di Bern.
1. Awal kejadian
Dikabarkan, Eril menyambangi Swiss dalam rangka mencari kampus untuk melanjutkan studinya setelah lulus dari jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung. Di sela kegiatannya tersebut, Eril bersama adiknya, Camillia Latetia Azzahra atau Zahra, dan seorang teman lainnya berenang di Sungai Aaree pada Kamis, 26 Mei 2022. Ketiganya dilaporkan hanyut ketiga berenang, beruntung Zahra dan temannya dapat diselamatkan penduduk. Namun naas bagi Eril, arus Sungai Aaree yang deras menghanyutkan pria berusia 22 tahun itu.
“Dua wanita muda diselamatkan dari air oleh penduduk setempat, tetapi tidak ada jejak orang ketiga sejak itu,” kata juru bicara kepolisian, Dilansir dari media berita Swiss 20min.ch pada Jumat, 27 Mei 2022.
2. Saat Eril tenggelam disaksikan sang ibu
Saat kejadian, istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya ada di pinggir sungai. Dia menyaksikan anaknya hanyut di sungai. Informasi ini disampaikan oleh adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman. Saat itu, Eril melarang ibunya berenang. Elpi mengatakan, Eril memastikan bahwa hanya yang memiliki kemampuan cukup yang dapat berenang di Sungai Aare. Dia juga memastikan adik dan temannya selamat setelah selesai berenang. Namun takdir berkata lain. Eril yang justru hanyut terbawa aliran arus Sungai Aare di Swiss.
“Eril berteriak ‘Help’, dan keluarga di pinggir berlarian menghampiri. Teriakan “Help” ini terdengar warga yang berada di sana dan langsung menelepon polisi,” kata Elpi dalam konferensi pers daring, Sabtu, 28 Mei 2022.
Sementara itu, saat peristiwa terjadi, Ridwan Kamil sedang melakukan perjalanan dinas di Inggris bersama delegasi Pemerintah provinsi atau Pemprov Jawa Barat (Jabar).
3. Kepolisian segera melakukan pencarian
Kepolisian Swiss segera melakukan pencarian usai mendapat laporan dari warga yang menyebut tiga orang hanyut terbawa arus. Dua di antaranya selamat, sementara satu orang hilang. Proses pencarian terus dilakukan, tetapi hingga lebih dari 36 jam, Jumat malam waktu setempat, polisi Kota Berna belum menemukan keberadaan Eril.
Saat kejadian, tak ada protokol dari Pemprov Jabar. Sebabnya aktivitas yang dilakukan Eril adalah kegiatan pribadi. “Tidak ada pihak protokol yang menemani karena pihak protokol melekat ke Pak Gubernur yang hari itu berada di Inggris,” kata Elpi.
4. Ridwan Kamil ikut mencari Eril
Ridwan Kamil ikut aktif mencari keberadaan putranya yang hanyut di Sungai Aare Kota Bern, Swiss sejak Kamis, 26 Mei 2022. Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad menjelaskan, Gubernur Jawa Barat itu langsung bertolak dari Inggris menuju Swiss untuk memantau pencarian putranya. “Ridwan Kamil banyak memberikan pertanyaan yang teknis dan diberikan gambaran soal topografi sungai,” ujar Muliaman dalam konferensi pers daring pada Sabtu, 28 Mei 2022.
5. Tim SARSwiss lakukan pencarian dengan dronethermal
Muliaman mengatakan, saat awal pencarian pada Kamis, 26 Mei 2022 sekitar pukul 10.00 waktu setempat, atau pada masa darurat atau 15 menit sejak laporan diterima, tim SAR Swiss mengerahkan drone thermal atau pelacak panas suhu tubuh. Penggunaan drone thermal, menurut Muliaman, hanya efektif 15 menit awal saat Emmeril dinyatakan hilang. Suhu air Sungai Aaree saat itu sekitar 16 derajat Celsius dengan arus cukup kuat.
Selain menggunakan drone, tim SAR juga mengerahkan pencarian jalur darat guna menyusuri tepian sungai. Tim SAR juga melakukan pencarian menggunakan perahu di badan sungai. Total ada 20 orang yang tergabung dalam tim, mereka antara lain terdiri dari polisi air medis, dan pemadam kebakaran. Namun hingga Jumat, 27 Mei 2022, tubuh Eril belum ditemukan.
6. Pencarian Hari Keempat
Pencarian yang berlangsung pada Ahad, 29 Mei 2022 sudah memasuki hari ke empat. Pemerintah Swiss melakukan berbagai macam upaya dan metode pencarian. Antaranya dengan memanfaatkan boat atau perahu hilir mudik di sungai untuk melihat sesuatu yang mungkin ditemukan di bawah permukaan 3 meter. Elpi mengatakan, perahu dilengkapi peralatan untuk melihat visual keberadaan benda di bawah permukaan air. Satu boat terdapat tiga personel. Dua personel melakukan pencairan secara visual dengan alat yang bisa meneropong ke benda di bawah permukaan air.
Pada hari keempat pencarian itu, kata Elpi, otoritas pemerintah setempat di Swiss, juga menggunakan drone yang terbang rendah di sepanjang sungai untuk membantu melakukan pencarian. Selain itu, penyelam juga diterjunkan untuk menemukan keberadaan Eril. Elpi mengatakan, pencarian keponakannya di Sungai Aaree tersebut belum membuahkan hasil.